SuaraJakarta.id - Sebanyak 17 anggota Organisasi Masyarakat atau Ormas Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu alias GRIB Jaya Tangsel diamankan jajaran Polda Metro Jaya lantaran menduduki lahan milik Badan Metorologi Klimatologi dan Geofisika atau lahan BMKG.
Polda Metro Jaya mengamankan belasan anggota GRIB Jaya Tangsel yang menguasai lahan BMKG yang berlokasi di Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan atau Tangsel, Provinsi Banten.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, dari 17 orang yang telah diamankan tersebut, enam orang di antaranya mengaku dari ahli waris lahan BMKG tersebut.
"17 orang, 11 diantaranya adalah oknum dari ormas GRIB Jaya, salah satunya adalah berinisial Y, yang merupakan Ketua DPC ormas GRIB Jaya Tangsel, kemudian enam orang lainnya yang mengaku sebagai ahli waris di tanah ini," kata Kombes Ade Ary Syam Indradi dilansir dari ANTARA, Minggu 15 Mei 2025.
Baca Juga: Pimpian Grib Jaya Serang Ditangkap Polisi, Gelapkan 13 Mobil dari Banten ke Lampung
Ade Ary mengungkapkan, dalam pengamanan lokasi sengketa tanah itu, pihaknya menyita beberapa barang bukti seperti senjata tajam, hingga karcis parkir yang digunakan oknum ormas itu untuk mendapat keuntungan.
"Tadi ada beberapa atribut, ada rekapan parkir, karcis parkir dari ormas GRIB Jaya, kemudian ada atribut dan bendera ormas itu," kata Ade Ary menyebutkan sebagian barang bukti yang diamankan petugas.
"Ada juga ditemukan senjata tajam. Ada bukti transfer juga ya, dari kedua penyewa kepada Y," ungkap Ade Ary mengaku menemukan barang bukti senjata tajam dan bukti tranfer kepada Ketua DPC GRIB Jaya Tangsel.
Polda Metro Jaya hingga kini masih melakukan pendalaman terkait kasus belasan anggota GRIB Jaya Tangsel yang menduduki lahan BMKG itu untuk mengungkap dalang-dalang lainnya yang terlibat.
"Nanti tim yang akan mempertimbangkan ya, semua akan dikembangkan," ucap Ade Ary menyebut kemungkinan kasus tersebut terus dilakukan pegembangan.
Baca Juga: Kejati Banten Periksa 51 Saksi Terkait Kasus Korupsi Pengelolaan Sampah DLH Tangsel
Sementara itu, Sekretaris Utama BMKG, Guswanto mengungkapkan, keberadaan oknum ormas GRIB Jaya di lahan milik BMKG itu sudah terjadi lama. Mereka telah menduduki lahan BMKG dalam jangka waktu lama, namun untuk penggunaan secara masih masih di bawah lima tahun.
"Menguasai di sini sebenarnya sudah lama ya, tapi untuk kegiatan masifnya itu ada 2-3 tahunan. Namun untuk yang ahli waris itu sudah cukup lama," paparnya memberi gambaran atas lahan BMKG yang diduduki Ormas GRIB Jaya Tangsel itu.
Guswanto menambahkan, langkah selanjutnya usai pembongkaran yang dilakukan kepolisian, pihaknya bakal memanfaatkan lahan tersebut sesuai dengan kepentingan Badan Meterologi Klimatologi dan Geo Fisika (BMKG).
"Karena BMKG merupakan instansi pemerintah, jadi akan kita lakukan sesuai kebutuhan. (Bakal dibangun gedung arsip) Akan kita sesuaikan ya nanti," pungkasnya.
Profil Grib Jaya
Diketahui, Gerakan Rakyat Indonesia Baru atau disingkat GRIB Jaya adalah sebuah organisasi kemasyarakatan (ormas) yang didirikan Hercules Rosario Marshal.
Secara struktur, GRIB Jaya memiliki kepengurusan dari tingkat pusat hingga daerah, termasuk cabang di berbagai kota dan kabupaten.
Dengan semangat persaudaraan dan keberanian, GRIB Jaya bertekad menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan NKRI.
GRIB Jaya berkomitmen pada semangat nasionalisme, kebhinekaan, dan keadilan sosial sesuai nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.
GRIB Jaya berkembang sebagai wadah perjuangan sosial-politik yang menjangkau berbagai elemen masyarakat, mulai dari buruh, petani, hingga pelaku UMKM.
Namun, beakangan anggota GRIB Jaya kerap terlibat dengan kasus hukum. Terbaru, seperti salah satu pimpinan Grib Jaya Serang yang melakukan penggelapan mobil dari Banten ke Lampung.
Selain itu, kasus pendudukan lahan BMKG oleh belasan anggota dan Ketua DPC GRIB Jaya Tangsel menambah catatan jajaran GRIB Jaya tersangkut kasus hukum di Provinsi Banten. (ANTARA)
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Berita Terkait
-
Pimpian Grib Jaya Serang Ditangkap Polisi, Gelapkan 13 Mobil dari Banten ke Lampung
-
Kejati Banten Periksa 51 Saksi Terkait Kasus Korupsi Pengelolaan Sampah DLH Tangsel
-
Tragis! Kakek di Pamulang Dibunuh Adik Kandung Gegara Konflik Harta Warisan
-
Alasan Andra Soni Pilih Ngantor di Tangsel Ketimbang di Wilayah Banten Selatan
-
Pengamat Hukum Dorong Pemeriksaan Kejiwaan Polisi Pelaku Pelecehan Seksual di Tangsel
Terpopuler
- Review dan Harga Skincare NAMA Milik Luna Maya: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- Nasib Pemain Keturunan Indonesia Cucu Sultan Kini Berstatus Pengangguran
- 5 Mobil Murah Mulai 10 Jutaan: Tampilan Mewah, Cocok untuk Keluarga
- Rahasia Kulit Sehat Dr Tompi: 3 Langkah Skincare yang Bisa Kamu Ikuti di Rumah
- 3 Motor Cruiser Murah Bertampang Ala Harley-Davidson: Gunakan Mesin V-Twin, Harga Setara Honda PCX
Pilihan
-
BYD Kembali Pangkas Harga, Bos GWM Geram: Bagaimana Kualitas Mobil Bisa Terjamin?
-
Nasib Miris Rafael Struick: Andalan Timnas Indonesia, Malah Dibuang Brisbane Roar
-
BREAKING NEWS! Persija Jakarta Tunjuk Eks MU Sebagai Pelatih
-
5 Rekomendasi Serum Vitamin C Terbaik: Cerahkan Kulit, Tameng Radikal Bebas
-
Karyawan PT Timah Bobol SDN 3 Mentok, Program AKHLAK Erick Thohir Dipertanyakan
Terkini
-
Terbaru, Link DANA Kaget Malam Ini Berisi Saldo Gratis yang Bisa Diklaim
-
5 Link Saldo Dana Kaget untuk Bayar Cicilan, Jangan Telat!
-
7 Cara Menghemat Listrik di Rumah, Tagihan Langsung Turun
-
Tips Memilih Pinjaman Online agar Tak Diteror Debt Collector
-
BNI Dorong Digitalisasi UMKM Hingga Siap Bersaing di Pasar Global