Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 01 Juli 2025 | 15:15 WIB
Ilustrasi mobil keluarga. (Freepik)

Mobil baru sering ditawarkan dengan skema cicilan ringan dan bunga rendah oleh dealer. Bahkan ada program DP 0% atau potongan cicilan selama masa promosi.

Tapi jangan terlena, karena total biaya yang kamu keluarkan bisa jadi lebih besar jika dihitung secara keseluruhan.

Sedangkan mobil bekas biasanya dibeli secara tunai atau cicilan dengan bunga lebih tinggi dari lembaga pembiayaan.

Tapi, karena harga awalnya sudah lebih murah, total biaya cicilan bisa tetap lebih ringan.

Baca Juga: Bikin Mobil Baret? Hindari 7 Kesalahan Fatal Saat Mencuci Mobil

Biaya perawatan mobil bekas juga cenderung lebih besar, apalagi jika sudah berumur di atas lima tahun.

Jadi, pastikan kamu punya dana darurat untuk perawatan tak terduga.

6. Emisi dan Efisiensi Bahan Bakar

Kalau kamu peduli lingkungan dan ingin kendaraan yang lebih efisien, mobil baru biasanya sudah dibekali teknologi terbaru yang ramah lingkungan dan irit bahan bakar.

Bahkan beberapa model sudah menggunakan mesin hybrid atau turbo yang lebih hemat.

Baca Juga: Honda HR-V Bekas Incaran Kaum Hawa: Kredit Mulai 3 Jutaan, Cocok untuk Gaji UMR?

Mobil bekas tahun lama bisa jadi lebih boros dan emisinya lebih tinggi. Jadi, kalau kamu tinggal di kota besar dengan regulasi emisi ketat, ini jadi pertimbangan penting.

Pilih Sesuai Kebutuhan dan Kemampuan

Jadi, lebih baik beli mobil bekas atau mobil baru? Jawabannya: tergantung kebutuhan dan kondisi keuangan keluarga kamu.

Pilih mobil bekas jika kamu ingin harga terjangkau, mobil dengan fitur lengkap, dan siap melakukan sedikit perbaikan.

Pilih mobil baru jika kamu ingin kendaraan yang bebas repot, bergaransi, dan irit biaya perawatan di tahun-tahun pertama.

Apa pun pilihanmu, pastikan kamu dan pasangan berdiskusi matang, hitung dengan cermat, dan jangan tergoda gengsi.

Load More