SuaraJakarta.id - Puluhan barang jarahan dari insiden yang terjadi di Kantor Pemkab Kediri berangsur mulai dikembalikan. barang tersebut terkumpul di Kantor Satpol PP Kabupaten Kediri.
Usai disebarnya flyer layanan pengembalian barang-barang atas jarahan tersebut, baik pelaku, orang tua pelaku, maupun masyarakat yang menemukan barang ini langsung mengembalikannya.
Hal tersebut diungkapkan oleh Bupati Hanindhito Himawan Pramana melalui Plt Kepala Satpol PP Kabupaten Kediri, Kaleb Untung Satrio. Menurutnya barang -barang tersebut berasal dari pengembalian secara mandiri, yang dikumpulkan melalui balai desa, ataupun kantor kecamatan.
“Ada yang memang tidak dilaporkan (kepada petugas), namun hanya di letakkan di depan kantor Satpol PP dan kantor desa,” jelasnya, Selasa (2/9/2025).
Menurutnya, layanan pengembalian barang jarahan tersebut masih terus dilakukan. Pasalnya, aset-aset tersebut berdampak pada lumpuhnya roda pemerintahan.
Terkait, berapa persen barang yang telah dikembalikan, pihaknya masih belum bisa memastikan. Karena sampai berita ini ditulis Pemerintah Kabupaten Kediri terus melakukan pendataan terhadap barang yang hilang dan rusak.
Disamping itu, barang yang sudah dikembalikan tersebut akan diinventarisir dan diidentifikasi kepemilikannya. Hingga sore, beberapa OPD sudah melakukan pengecekan di Kantor Satpol PP.
“Sebelum ada pendataan dari BKAD, walaupun ini sudah ketahuan barang milik OPD mana, namun penyerahan barang akan dilakukan setelah proses pendataan,” jelasnya.
Sebelumnya, Mas Dhito (sapaan akrab Bupati Hanindhito) mengimbau agar seluruh barang jarahan untuk segera di kembalikan termasuk Artefak Fragmen Kepala Ganesha. Pihaknya mengungkapkan kerugian atas kejadian pengrusakan dan penjarahan Kantor Pemkab ditaksir sekitar Rp500 miliar.
Baca Juga: Serius Akan Basmi Premanisme Berkedok Ormas, Terminal Sampai Parkir Liar Akan Diawasi
Berita Terkait
-
Mas Dhito Diam-diam Punya Teman Anak MTs, Ini Dia Orangnya
-
4 OPD Berganti Nama, Mas Dhito Siapkan Pengisian Kekosongan Kepala Dinas
-
Mas Dhito Tegaskan Koperasi Merah Putih Tak Boleh Ditunggangi Politik
-
Di Garasi UMKM yang Didirikan Mas Dhito, Wisatawan Asal California Antusias Melihat Seni Tari Lokal
-
Haul Bung Karno, Mas Dhito: Momentum Jaga Persatuan, Saling Merangkul Membangun Bangsa
Terpopuler
- Pencabutan Artikel 'Ahmad Sahroni Minta Maaf...'
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
- Belum 1 Detik Calvin Verdonk Main, Lille Mendadak Berubah Jadi Klub Pembantai di Liga Prancis
- Astrid Kuya Bela Uya Kuya: Semua Isi Rumah Dimiliki Sejak Sebelum Jadi DPR
- Rumah Ludes Dijarah Massa, Harta Nafa Urbach Tembus Rp20 Miliar Tanpa Utang
Pilihan
-
Jam Tangan Rp11 Miliar Ahmad Sahroni Akhirnya Balik, Ibu Bocah yang Viral: Bukan Hak Kita!
-
5 Rekomendasi HP Murah untuk Anak Sekolah, Memori Besar Baterai Awet
-
Cara Membuat Foto Profil Brave Pink dan Hero Green yang Lagi Viral di Media Sosial
-
Diplomat RI Tewas Ditembak di Peru: Pemerintah Bilang Perampokan, Netizen Malah Bahas Konspirasi!
-
Komnas HAM Pastikan Ada Pelanggaran HAM di Kasus Rantis Brimob Lindas Affan Kurniawan
Terkini
-
Gaji Telat Dibayar? Klaim 5 Saldo Dana Kaget Ini untuk Pertolongan Pertama
-
Tren Foto Profil Brave Pink Hero Green di Tengah Gelombang Demo, Apa Artinya?
-
Kendaraan Rusak Akibat Demo? Ini Cara Klaim Asuransi yang Jarang Diketahui
-
Barang Hasil Jarahan Mulai Dikembalikan di Kantor Satpol PP Kabupaten Kediri
-
Link DANA Kaget Hari Ini Sebesar Rp 399 Ribu Sudah Disebar, Ambil Segera Jatahmu