Eviera Paramita Sandi
Rabu, 17 September 2025 | 16:29 WIB
Persija Jakarta gunakan JIS saat jamu Bali United (ligaindonesiabaru.com)

SuaraJakarta.id - Pada Minggu, 14 September 2025, Jakarta International Stadium (JIS) menjadi saksi bisu pertandingan pekan kelima BRI Liga 1 2025/2026 antara Persija Jakarta dan Bali United, yang berakhir dengan skor imbang 1-1.

Meskipun hasil di lapangan kurang memuaskan bagi Macan Kemayoran, loyalitas para pendukung, Jakmania, justru menorehkan sejarah baru.

Pertandingan dimulai dengan atmosfer yang intens, namun Persija dikejutkan oleh keunggulan Bali United di babak pertama, membungkam ribuan suporter tuan rumah.

Kegelisahan sempat terasa di tribun penonton, namun Jakmania tak henti-hentinya menyuarakan dukungan.

Tekanan yang mereka berikan akhirnya membuahkan hasil di babak kedua ketika gol penyelamat dari Bruno Tubarao berhasil memastikan Persija meraih satu poin di kandang.

Di balik hasil imbang yang mungkin kurang ideal, terdapat sebuah pencapaian luar biasa.

Data resmi klub menunjukkan bahwa sebanyak 29.389 penonton memadati JIS pada laga tersebut.

Angka ini bukan sekadar statistik; ini adalah rekor kehadiran tertinggi sepanjang musim ini, bahkan melampaui rekor sebelumnya yang juga dipegang oleh Persija, yaitu 29.153 penonton saat melawan Persita Tangerang.

Pihak manajemen klub menyampaikan apresiasi mendalam melalui akun Instagram resminya, @persija.

Baca Juga: Persija Tak Bisa Main di JIS Minggu Lalu, Jakpro Buka Suara

"Terima kasih atas kehadiran dan dukungannya, Jak. Sampai jumpa di laga kandang selanjutnya," tulis mereka pada Senin, 15 September.

Fakta bahwa rekor kehadiran penonton ini tercipta dalam sebuah pertandingan yang nyaris berakhir dengan kekalahan justru menyoroti kedalaman dukungan Jakmania.

Hingga saat ini, tiga laga kandang Persija di JIS musim ini telah disaksikan oleh total 80.737 pasang mata.

Statistik ini menegaskan posisi Macan Kemayoran sebagai salah satu magnet utama sepak bola Indonesia, dengan basis penggemar yang mampu mengisi stadion bahkan ketika performa tim belum sepenuhnya konsisten.

Hal ini menunjukkan bahwa koneksi antara klub dan pendukungnya jauh melampaui sekadar hasil akhir di papan skor.

Load More