- Persiapan uji emisi mobil diesel meliputi pemanasan mesin minimal 15 menit dan penggantian oli mesin jika sudah melewati jadwal.
- Untuk hasil pembakaran lebih baik, disarankan menggunakan solar berkualitas tinggi serta memastikan filter udara bersih sebelum pengujian.
- Penyetelan injektor yang presisi dan "Italian Tune-Up" sebelum tes membantu membersihkan karbon penyebab emisi tidak lolos.
SuaraJakarta.id - Uji emisi kini bukan lagi formalitas. Di banyak daerah, kendaraan yang tidak lolos uji emisi bisa kena sanksi, mulai dari denda hingga pembatasan akses ke kawasan tertentu. Sayangnya, pemilik mobil diesel bekas sering kali langsung pesimistis dan memilih jalan pintas lewat calo.
Padahal, lolos uji emisi diesel tanpa calo itu sangat mungkin, asalkan tahu caranya dan melakukan persiapan yang tepat. Bahkan mobil diesel berusia belasan tahun pun masih punya peluang besar lolos jika kondisinya sehat.
Berikut 7 tips ampuh agar mobil diesel bekas lolos uji emisi secara bersih dan legal:
1. Panaskan Mesin Lebih Lama dari Biasanya
Mobil diesel bekas wajib dipanaskan minimal 10–15 menit sebelum uji emisi. Mesin yang belum mencapai suhu kerja optimal cenderung menghasilkan asap lebih pekat.
Mesin panas artinya pembakaran lebih sempurna.
2. Ganti Oli Mesin Jika Sudah Terlambat Jadwal
Oli mesin yang terlalu lama dipakai bisa meningkatkan residu pembakaran. Jika jarak penggantian sudah lewat, ganti oli terlebih dulu sebelum uji emisi.
Langkah sederhana ini sering memberi dampak besar.
3. Bersihkan Filter Udara
Filter udara kotor membuat suplai udara ke ruang bakar terganggu. Akibatnya, solar tidak terbakar sempurna dan asap meningkat.
Membersihkan atau mengganti filter udara adalah langkah murah tapi krusial.
Baca Juga: Cek Fakta: Viral Klaim Pertamina Bagikan Tautan Hadiah Tahun Baru 2026, Benarkah?
4. Gunakan Solar Berkualitas Lebih Baik
Hindari solar subsidi menjelang uji emisi. Gunakan solar dengan cetane lebih tinggi setidaknya 1–2 hari sebelum tes agar pembakaran lebih bersih.
Efeknya bisa langsung terasa pada hasil uji.
5. Cek dan Setel Injektor
Injektor yang kotor atau tidak presisi adalah penyebab utama emisi diesel gagal. Jika mobil terasa kasar atau asap berlebihan, lakukan servis injektor ringan.
Tidak selalu mahal, tapi sangat menentukan.
6. Jangan Uji Emisi Saat Mesin Dingin
Datang terlalu pagi tanpa memanaskan mobil adalah kesalahan klasik. Pastikan mesin sudah benar-benar panas sebelum diuji agar hasil emisi lebih optimal.
Waktu dan kondisi mesin sangat berpengaruh.
Tag
Berita Terkait
-
6 Mobil Diesel Bekas untuk Mengatasi Kebutuhan Mesin Bandel
-
Sebelum Beli, Wajib Tahu! 6 Masalah Umum Suzuki APV & Daihatsu Luxio Bekas
-
5 Prediksi Harga Pasaran Wuling Air EV & Ioniq 5 Bekas di Akhir 2025 yang Wajib Kamu Tahu
-
6 Mobil Bekas di Atas 15 Tahun yang Mesinnya Masih Terkenal Super Bandel
-
9 Mobil Bekas untuk Kebutuhan Fitur Lengkap dan Teknologi Canggih
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
7 Tips untuk Mengatasi Gagal Uji Emisi pada Mobil Diesel Bekas Tanpa Calo
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pertamina Bagikan Tautan Hadiah Tahun Baru 2026, Benarkah?
-
6 Mobil Diesel Bekas untuk Mengatasi Kebutuhan Mesin Bandel
-
Sebelum Beli, Wajib Tahu! 6 Masalah Umum Suzuki APV & Daihatsu Luxio Bekas
-
Cek Fakta: Viral Bahlil Dipecat karena Bohongi Prabowo Soal Kondisi Listrik di Aceh, Benarkah?