Ramai Diberitakan, RW dan Aparat Desa Datangi Rumah Azkiatunnufus

Ketua RW sebut kinerja kader kesehatan tidak becus.

Rizki Nurmansyah
Jum'at, 04 September 2020 | 20:14 WIB
Ramai Diberitakan, RW dan Aparat Desa Datangi Rumah Azkiatunnufus
Kasi Kesra Desa Sukamulya Ikhfan Susanto saat berkunjung ke kediaman Azkiatunnufus setelah ramai diberitakan, Jumat (4/9/2020). [Suara.com/Wivy Hikmatullah]

SuaraJakarta.id - Kondisi memprihatinkan dialami Azkiatunnufus (5) yang diduga menderita Pneumonia. Badan dari putri pasangan guru ngaji, Ahmad (33) dan Lulu (31), itu semakin kurus.

Tubuhnya terlihat mengeriput lantaran dagingnya habis menyusut.

Mereka, tinggal menumpang di rumah bekas pondok pesantren di Kampung Medang RT 03 RW 08 Desa Sukamulya, Kecamatan Rumpin, Bogor.

Setelah ramai diberitakan akhirnya berbagai pihak kini mulai berdatangan.

Baca Juga:Badan Tinggal Tulang, Azkiatunnufus Meringis Sakit dan Menggigil Tiap Malam

Pihak RW, aparat desa hingga Petugas Sosial Masyarakat (PSM) Kecamatan Rumpin pun turun tangan.

Selain itu dari komunitas aksi sosial juga ikut turun tangan.

Ketua RW 08 Zenal Abidin mengaku baru tahu kondisi Azkiatunnufus seminggu yang lalu.

"Tidak ada laporan bahwa ada sakit. Dari RT pun enggak ada, enggak ada info. Mungkin keluarga agak tertutup, mungkin malu jadi kurang terbuka," katanya.

Nasib malang dialami Azkiatunnufus. Diusianya yang sudah 5 tahun, tapi badanya kecil tinggal tulang saja. (Suara.com/Wivy)
Nasib malang dialami Azkiatunnufus. Diusianya yang sudah 5 tahun, tapi badanya kecil tinggal tulang saja. (Suara.com/Wivy)

Tetapi, dirinya mengakui, bahwa adanya komunikasi yang buruk antara pihak RT dan kader kesehatan dengan dirinya hingga pihak desa.

Baca Juga:VIRAL Azkiatunnufus, Anak Guru Ngaji di Bogor Badannya Tinggal Tulang

"Kader kesehatannya tidak becus kerja. Sudah saya instruksikan tapi tidak dilakukan, enggak cepat tanggap tangani masalah kesehatan warga," ungkapnya kesal.

Saat ini, Zenal mengklaim, pihaknya sedang mengurusi pembuatan BPJS Kesehatan bagi keluarga tersebut.

"Dari awal memang sudah diberitahu untuk mengurusi BPJS Kesehatan secara mandiri dulu, lalu setelah jadi bisa dialihkan ke BPJS Kesehatan yang dibantu oleh pemerintah. Tapi memang tidak didampingi, secara mandiri saja," ungkap RW yang kerap dipanggil Jaro Kumed itu.

Sambil menunggu BPJS Kesehatan selesai diproses, Zenal menuturkan pihaknya kini sedang menggalang bantuan untuk biaya pengobatan Azkiatunnufus di rumah sakit.

"Saat ini kita sudah buat proposal permohonan bantuan dana dan sedang dalam proses," tukasnya.

Nasib malang dialami Azkiatunnufus. Diusianya yang sudah 5 tahun, tapi badanya kecil tinggal tulang saja. (Suara.com/Wivy)
Nasib malang dialami Azkiatunnufus. Diusianya yang sudah 5 tahun, tapi badanya kecil tinggal tulang saja. (Suara.com/Wivy)

Di tempat yang sama, Kasi Kesejahteraan Masyarakat Desa Sukamulya Kecamatan Rumpin Ikhfan Susanto mengatakan, keluarga Ahmad dan Lulu belum terdata sebagai penerima BPJS Kesehatan dari pemerintah.

Padahal, ia sudah menjabat sebagai Kasi Kesra hampir satu tahun.

"Iya saat ini memang belum, karena memang tidak ada laporan. Kita jadi lagi lakukan pembenahan data dari kepengurusan yang lama," tutupnya.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini