Badan Azkia Tinggal Tulang, Ibunda: Tiap Hari Kami Nangis Lihat Kondisinya

Keluarga Azkia belum tercover BPJS Kesehatan bantuan pemerintah selama 13 tahun.

Rizki Nurmansyah
Jum'at, 04 September 2020 | 20:40 WIB
Badan Azkia Tinggal Tulang, Ibunda: Tiap Hari Kami Nangis Lihat Kondisinya
Nasib malang dialami Azkiatunnufus. Diusianya yang sudah 5 tahun, tapi badanya kecil tinggal tulang saja. (Suara.com/Wivy)

SuaraJakarta.id - Fasilitas kesehatan yang layak masih sulit dijangkau oleh Azkiatunnufus, bayi lima bulan yang mengalami penyusutan badan hingga tersisa kulit dan tulang.

Azkia yang diduga menderita Pneumonia telah mengalami penyakit tersebut sejak berusia tiga bulan.

Ketiadaan biaya yang dimiliki kedua orang tuanya, Ahmad (33) dan Lulu (31), membuat Azkiatunnufus tak bisa mendapat perawatan di rumah sakit.

Mengejutkannya, Lulu mengaku, sejak menikah pada 2007 lalu atau 16 tahun, keluarganya tidak memiliki dan mendapatkan bantuan BPJS Kesehatan dari pemerintah.

Baca Juga:Ramai Diberitakan, RW dan Aparat Desa Datangi Rumah Azkiatunnufus

"Enggak punya BPJS Kesehatan, enggak tahu juga ada BPJS Kesehatan yang dibantu sama pemerintah," kata Lulu.

Nasib malang dialami Azkiatunnufus. Diusianya yang sudah 5 tahun, tapi badanya kecil tinggal tulang saja. (Suara.com/Wivy)
Nasib malang dialami Azkiatunnufus. Diusianya yang sudah 5 tahun, tapi badanya kecil tinggal tulang saja. (Suara.com/Wivy)

Lulu mengaku, tahu soal BPJS Kesehatan yang dibantu oleh pemerintah itu ketika melakukan pemeriksaan di Puskesmas Cicangkal.

Kemudian, kata Lulu, dirinya sempat ditawari bantuan untuk pembuatan BPJS Kesehatan tersebut. Tapi, minta bayaran Rp 500 ribu dan langsung jadi.

"Boro-boro uang segitu, buat makan aja masih susah. Katanya kalau mau dibantu bikin BPJS perorangan kena Rp 100 ribu, jadi karena satu keluarga kenanya Rp 500 ribu," papar Lulu.

Selain tidak ter-cover BPJS Kesehatan, Lulu dan Ahmad juga tidak terdaftar sebagai Penerima Keluarga Harapan (PKH).

Baca Juga:Badan Tinggal Tulang, Azkiatunnufus Meringis Sakit dan Menggigil Tiap Malam

Lulu mengaku, dia dan keluarganya belum memiliki rumah dan masih menumpang di bekas pondok pesantren milik warga sekitar di Kampung Medang RT 03 RW 08 Desa Sukamulya, Kecamatan Rumpin, Bogor.

"Sampai sekarang belum dapat bantuan PKH, rumah juga masih numpang," ungkapnya.

Saat ini, harapan utamanya adalah bisa membawa Azkiatunnufus berobat dan mendapat perawatan yang layak dari rumah sakit.

"Sekarang cuma pengen Kia bisa sehat lagi. Itu aja. Sedih, hampir tiap hari kami berdua nangis ngeliat kondisi Kia begini," tutupnya sambil terisak.

Kasi Kesra Desa Sukamulya Ikhfan Susanto saat berkunjung ke kediaman Azkiatunnufus setelah ramai diberitakan, Jumat (4/9/2020). [Suara.com/Wivy Hikmatullah]
Kasi Kesra Desa Sukamulya Ikhfan Susanto saat berkunjung ke kediaman Azkiatunnufus setelah ramai diberitakan, Jumat (4/9/2020). [Suara.com/Wivy Hikmatullah]

Sementara itu, Kasi Kesra Desa Sukamulya Kecamatan Rumpin Bogor, Ikhfan Susanto mengatakan, keluarga Azkia tidak memiliki BPJS Kesehatan lantaran kesadaran akan pentingnya adminsitrasi masih rendah.

"Sebetulnya sejak awal kami sudah mendata dan komunikasi dengan keluarga beliau, tapi tidak diurusi," tukasnya.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak