SuaraJakarta.id - Kasus penyebaran Covid-19 di Kota Depok, Jawa Barat terus terjadi. Kali ini satu karyawan pabrik YKK Ziper Indonesia di Jalan Raya Jakarta-Bogor, Kecamatan Cimanggis, terkonfirmasi positif Covid-19.
Hal itu dibenarkan oleh Kepala Dinas Ketenagakerjaan Manto Jorgi ketika dikonfirmasi.
"Iya betul, yang positif satu orang. Yang jelas sudah ditindaklanjuti oleh pihak perusahaan," kata Manto kepada Suara.com, Selasa (8/9/2020).
Manto menjelaskan penemuan kasus baru di tempat kerja baru terjadi di Depok untuk swasta.
Baca Juga:Hallo Warga Depok! Siap-siap Denda Rp 25 Juta Kalau Langgar Protokol COVID
Kendati demikian, pihak pabrik YKK telah melakukan langkah-langkah protokol kesehatan.
Salah satunya melakukan tes swab kepada enam karyawan yang berinteraksi dengan karyawan yang sudah terkonfirmasi positif.
"Hari ini sudah dilakukan swab PCR oleh pihak perusahaan. Karena karyawan yang terpapar Covid-19 koperatif ke pihak perusahaan sehingga bisa ditangani dengan baik sehingga tidak menyebar luas, " kata Manto.
Manto menambahkan, satu karyawan pabrik YKK yang terpapar Covid-19 merupakan warga Kota Bekasi.
Meski demikian, lanjut Manto, pihak YKK tidak menutup pabrik. Hanya satu departemen yang dihentikan operasionalnya sementara.
Baca Juga:Tak Lapor Polisi, PDIP Cuma Minta Bawaslu Tertibkan Spanduk PKI Perjuangan
"Perusahaan itu sudah melakukan protokol kesehatan dengan benar. Tidak ada penutup pabrik, " kata Manto.
Tutup 14 Hari
Sementara itu, kantor Kecamatan Cipayung, Kota Depok, tutup selama 14 hari karena ada salah satu aparatur sipil negara (ASN) yang terkonfirmasi positif Covid-19 usai menjalani tes PCR.
"Tutup sementara, nanti buka tanggal 14 September," ucap Plt Camat Cipayung Asloeh Madjri saat dikonfirmasi.
Ia mengatakan, untuk pelayanan tetap berjalan dan dilayani di kantor Kelurahan Ratu Jaya.
"Pelayanan tetap, tapi kita pindah dulu di kantor Kelurahan Ratu Jaya," kata dia.
Batal Buka
Penutupan sementara juga dilakukan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diskarpus) Kota Depok.
Gedung Diskarpus Depok ditutup hingga 14 September 2020 menyusul kembali ditemukannya kasus positif di lingkungan Diskarpus Depok.
Kepala Diskarpus Kota Depok, Siti Chaerijah Aurijah mengatakan, awalnya akan dibuka 7 September.
Namun pihaknya memperpanjang penutupan atas rekomendasi dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok.
Dengan penutupan gedung ini, maka pelayanan perpustakaan juga ditutup sementara waktu.
"Benar, penutupan Diskarpus diperpanjang karena ada penambahan pegawai Diskarpus yang terpapar Covid-19," kata Siti.
Siti menjelaskan, ada 40 orang pegawai Diskarpus melaksanakan pemeriksaan swab di RS Hermina.
Dirinya mengimbau, kepada masyarakat dan juga pegiat literasi untuk tetap menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas di luar rumah, termasuk ketika mengunjungi perpustakaan.
Walaupun Perpustakaan Umum Kota Depok masih ditutup sementara hingga 14 September mendatang, masyarakat dapat memanfaatkan perpustakaan lain.
"Saat ini, layanan di Perpustakaan menerapkan akses tertutup. Pemustaka mencari buku di katalog on line dan petugas yang akan mengambilkan buku. Kemudian buku dapat dibawa pulang dan dibaca di rumah atau dapat mengunjungi e-Perpus Kota Depok," pungkasnya.
Kontributor : Supriyadi