Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Yang kami hormati, seluruh warga Jakarta, selurh warga Ibu Kota, izinkan pada malam hari ini saya dan Pak Wakil Gubernur kembali menyampaikan perkembangan situasi terkini terkait wabah COVID-19 di Jakarta, sekaligus juga menyampaikan pengumuman yang sangat penting untuk kita perhatikan, untuk kita patuhi sama-sama.
Saat ini kita sudah menjalani bulan ke tujuh pandemi COVID-19, enam bulan sudah kita lewati masa pandemi ini bersama-sama dan data per 9 September ini menunjukkan bahwa, secara kumulatif di Jakarta telah mencapai angka 49.837 kasus.
Baca Juga:Jakarta PSBB Total, Semua Tempat Hiburan Ditutup Kembali
Melihat banyaknya kasus begini, ada dua parameter yang harus jadi kewaspadaan. Pertama adalah angka kematian, yang ke dua adalah angka kasus aktif, sampai dengan saat ini, ada 1.347 saudara-saudara kita di Jakarta yang telah wafat akibat covid-19
Memang bila melihat angka tingkat kematian atau bisa disebut case fatality rate, sesungguhnya tingkat kematian Covid di Jakarta memang rendah, yaitu 2,7 persen. Lebih rendah dari tingkat kematian nasional di angka 4,1 persen, bahkan lebih rendah ditingkat kematian global diangka 3,3 pewrsen.
Atas izin Allah Jakarta secara signifikan berhasil menekan angka kematian itu. Siapa yang paling berjasa menekan angka kematian ini? Lagi-lagi atas izin Allah para tenaga kesehatan di Jakarta yang sigap menangani setiap kasus mempertaruhkan nyawa, risiko keshatan diri mereka sendiri, dan alhamdulillah dengan jumlah tes yang juga memadai ikut mendukung untuk Jakarta menemukan kasus lebih dini sehingga bisa dilakukan perawatan, bila ditemukan positif, dengan testing yang tinggi terdeteksi awal mereka yang memiliki komorbid atau penyakit bawaan, mereka yang lansia bila posiitf langsung isolasi dan langsung dirawat.
Itulah sebabnya mengapa tingkat kematian di Jakarta secara persentase menjadi rendah karena angka testing tinggi tenaga kesehatan yang sigap. Walaupun tingkat kematian di Jakarta ini terus menurun, tapi jumlah absolutnya tambah, secara absolut jumlah kematian harian kita juga tambah.
Jadi kalau kita lihat di data ini adalah gambar di mana tingkat kematian di Jakarta, meskipun tingkatnya rendah tapi absolutnya terus meningkat. Ini saya tunjukkan di data ini jumlah atau tingkat kematiannya sejak pertengahan Agustus sampai dengan September menunjukkan tren yang meningkat.
Baca Juga:PSBB Total Akan Kembali Diterapkan, Makanan Restoran Hanya Boleh Dibungkus
Ini adalah kondisi yang sangat tidak menggembirakan, angka pemakaman yang menggunakan protal Covid juga meningkat, artinya ini adalah data pemakaman tiap hari di jakarta bila dilihat di grafik ini saya akan menunjukkan kita perhatikan di sini, angka kematian sempat meningkat lalu kita melakukan pengetatan dengan PSBB, alhamdulillah turun dan itu menurun terus sampai awal atau pertengahan Agustus, sesudah pertengahan Agustus, terjadi peningkatan terus-menerus.