Anies menuturkan, selama ini Pemprov DKI Jakarta juga belum pernah mencabut PSBB sejak 10 April lalu.
Pihaknya hanya melakukan penyesuaian dengan melakukan pelonggaran dan pengetatan terhadap aktivitas warga.
"Insya Allah seperti rencana bahwa PSBB di Jakarta ini belum pernah dicabut, Jakarta masih berstatus PSBB sejak 10 April sampai dengan sekarang. Jadi ini bukan kita memulai sesuatu yang baru," pungkas Anies.
Dikritik Menteri
Baca Juga:Gubernur Anies Rangkap Presidenkah? Presidennya Kemana Tak Mereka Bully
Kebijakan PSBB total yang diberlakukan Anies Baswedan sendiri mendapat kritik dari tiga menteri.
Di antaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, dan Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar.
Ketiganya menganggap kebijakan Anies akan memberikan dampak buruk bagi perekonomian nasional.
Namun ada juga anggapan rencana Anies ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo yang ingin mengutamakan kesehatan.
Langkah PSBB Total Salah
Baca Juga:Mulai Senin Warga DKI Tak Boleh Keluar Rumah 2 Pekan, Anies: Ini Pengetatan
Kritikan lainnya juga datang dari Wali Kota Bogor Bima Arya. Ia mengkritik habis kebijakan PSBB Total yang diambil Anies Baswedan.