29 Karyawan Positif Corona, Pabrik LG Tangerang Kosongkan 3 Ruangan

Ketiga ruangan yang dikosongkan itu adalah ruangan Divisi Engineering, Divisi Quality dan Divisi Produksi.

Pebriansyah Ariefana
Kamis, 24 September 2020 | 12:59 WIB
29 Karyawan Positif Corona, Pabrik LG Tangerang Kosongkan 3 Ruangan
PT LG Electronic Indonesia di Desa Cirarab, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang mengosongkan 3 ruang setelah 29 karyawannya positif corona.(ist)

SuaraJakarta.id - PT LG Electronic Indonesia di Desa Cirarab, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang mengosongkan 3 ruang setelah 29 karyawannya positif corona. 3 Ruangan itu milik divisi pabrik.

Ketiga ruangan yang dikosongkan itu adalah ruangan Divisi Engineering, Divisi Quality dan Divisi Produksi.

Penutupan itu pun akhirnya dituruti pihak manajemen perusahaan setelah Satgas Covid-19 Kabupaten Tangerang meminta agar penyebaran Covid-19 di klaster pabrik tidak semakin meluas.

"Sudah kami minta tutup sementara selama tujuh hari. Kami minta tiga ruangan itu supaya dilakukan sterilisasi dan tracing," kata Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Tangerang Hery Heryanto saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (24/9/2020).

Baca Juga:Diajak Gabung Ketimbang Boikot Pilkada, Novel: Sudah Basi Ocehan Rezim!

Hery pun memastikan, perusahaan penghasil perangkat elektronik asal Korea Selatan, ini sudah menerapkan standar protokol kesehatan yang ketat selama di lingkungan pabrik.

Salah satunya, dengan rutin menggelar swab test kepada 1.200 karyawan selama dua minggu sekali.

“Perusahaan sudah standar internasional, kan pabrik korea. Sebelum kita gencar lakukan rapid dan swab test, mereka sudah lebih dahulu melakukan itu ke semua karyawannya,” ujarnya.

Diketahui, sebanyak ada 29 karyawan PT LG Electonic Indonesia di Desa Cirarab, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang dinyatakan positif Covid-19.

Mereka dinyatakan positi, setelah keluarnya hasil swab test namun tidak memiliki gejala apapun alias OTG.

Baca Juga:Napi China Kabur dari Lapas Tangerang Picu Kecurigaan, DPR RI: Usut Tuntas!

Setelah mengetahui kondisi ini, pihak perusahaan meliburkan 29 karyawan yang dinyatakan terpapar pandemi global tersebut.

Sejumlah karyawan yang disinyalir memiliki interaksi dengan yang dinyatakan positif, juga diliburkan sesuai protokol kesehatan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini