SuaraJakarta.id - Ada-ada saja kelakuan orang-orang yang ditangkap tak pakai masker. Dalam sepekan ini kejadian itu terjadi di dua lokasi di Jakarta dan Bekasi.
Di Bekasi, seorang pria kesal saat terjaring operasi yustisi karena kedapatan tak memakai masker di luar rumah. Bahkan ia mengancam akan hancurkan dunia.
Video kemarahan pelanggar masker itu viral di media social. Salah satunya diunggah akun Instagram @bekasi_24_jam.
Dalam keterangan video, insiden itu terjadi di Jalan Teluk Pucung, Bekasi Utara, Rabu (23/9/2020) kemarin.
Baca Juga:Buntut Panjang Polemik Hukuman Borgol untuk Pelanggar PSBB Bogor
Tampak, pria berkaus biru yang dibonceng seorang pengendara motor diberhentikan salah satu petugas kepolisian.
Petugas pun mengarahkannya ke pos siding di tempat. Saat diarahkan petugas, pria itu tampak kesal.
![Tangkapan layar seorang pria di Bekasi tak terima terjaring razia masker yang dilakukan petugas gabungan. [Instagram@bekasi_24_jam]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/09/24/75737-pria-di-bekasi-ngamuk-terkena-razia-masker.jpg)
"Iya saya tahu, ngerti, paham!" tutur pria yang mengenakan buff di leher tersebut dengan ekspresi muka kesal.
Kemudian, pria itu dituntun petugas ke pos polisi untuk menyelesaikan urusan selanjutnya.
Lagi-lagi ia bergumam menumpahkan emosinya.
Baca Juga:Tak Terima Kena Razia Masker, Pria Ini Ngamuk Ancam Bakal Hancurkan Dunia
"Nih dunia ntar gue ancurin nih sekalian," katanya dengan berulang-ulang mengucapkan kalimat tersebut.
Video itu pun viral di medsos. Banyak warganet yang tergelitik dengan ucapan pria yang ingin menghancurkan dunia akibat kesal terjaring operasi yustisi tersebut.
Aksi lainnya terjadi Cakung, Jakarta Timur.
IBC, pria gondrong yang tabrak Satpol PP saat razia masker di Cakung, Jakarta Timur. IBC menabrak anggota Satpol-PP saat tengah melakukan operasi yustisi di kawasan Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur.
Kapolsek Cakung Kompol Satria mengatakan kekinian pihaknya telah membawa IBC ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk diperiksa kejiwaannya.
"Benar diduga gangguan jiwa. Saat ini pelaku sudah kami bawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan pemeriksaan oleh ahli kejiwaan," kata Satria saat dikonfirmasi, Rabu (23/9/2020) kemarin.