Ahli dari IPB Sebut Hujan Es di Bogor Terkait dengan Equinox, Apa Itu?

Fenomena hujan es di sebagian wilayah Bogor dan Ciamis berbeda dari hujan salju.

Rizki Nurmansyah
Jum'at, 25 September 2020 | 18:54 WIB
Ahli dari IPB Sebut Hujan Es di Bogor Terkait dengan Equinox, Apa Itu?
Hujan es di Kota Bogor Jawa Barat terjadi pada Rabu, (23/9/2020). (ANTARA/M Fikri Setiawan)

"Karena fenomena ini bergeser, wilayah di Timur dari Bogor misalnya, perlu bersiap-siap menerima hujan es yang disertai badai dan petir ini,” ujarnya.

Terkait dampak yang dapat ditimbulkan, Rini menjelaskan bahwa hujan es tidak memberikan dampak kerusakan yang mengkhawatirkan. Es yang turun tersebut tidak merusak rumah maupun mobil. Tetapi, dampak negatif justru datang dari hujan lebat, petir dan angin yang menyertainya, karena petir yang menyertai hujan es tersebut lebih berbahaya dan anginnya cukup kencang, bahkan bisa terbentuk puting beliung.

Fenomena hujan badai itu, katanya, dapat menyebabkan banjir bandang, terutama apabila hujannya terjadi di dataran tinggi dengan lereng terjal dan vegetasi minim. Hujan semacam itu harus diwaspadai, terutama di wilayah lereng yang berpotensi menimbulkan longsor.

Kemudian, terkait petir yang menyertai hujan es tersebut, Rini menyarankan agar masyarakat yang bekerja di lahan terbuka, seperti petani, untuk segera meninggalkan tempat bekerjanya bila sudah terlihat akan ada hujan petir karena berpotensi tersambar petir.

Baca Juga:Alhamdulillah Rektor IPB Arif Satria Sembuh dari Virus Corona

“Berteduh di bawah pohon yang tinggi juga berpotensi terimbas petir karena petir menyambar benda yang paling tinggi di suatu kawasan,” kata Rini.

Di samping itu, ia juga mengajak seluruh masyarakat dan pemerintah untuk menata kembali daerah tangkapan hujan. Masyarakat perlu bergotong-royong membersihkan saluran-saluran air. Hal itu penting dilakukan guna mencegah banjir yang ditimbulkan oleh hujan yang lebat.

“Saat ini beberapa wilayah sudah menjelang atau memasuki awal musim hujan. Maka dari itu, mari bersama-sama membersihkan saluran-saluran air dan menanam pohon, terutama di daerah tangkapan air guna mencegah terjadinya banjir bandang di masa mendatang,” pungkas Rini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak