Edan! Sebelum Aksi Vandalisme, Satrio Cekik Ibu, Alasannya Darahnya Halal

Orang tua Satrio menyebut putranya itu mengalami gangguan psikis.

Rizki Nurmansyah
Kamis, 01 Oktober 2020 | 19:48 WIB
Edan! Sebelum Aksi Vandalisme, Satrio Cekik Ibu, Alasannya Darahnya Halal
Pelaku vandalisme Musala Darussalam di Kabupaten Tangerang, Satrio Katon Nugroho. [Dok. Polisi]

"Kenapa saya selalu mengajak anak saya berobat, dia orangnya selalu emosi, bicaranya melantur tidak masuk akal," ungkapnya.

"Beberapa kali saya mencoba luruskan tapi tetap pada pendiriannya itu," lanjutnya.

K dan A, orang tua tersangka vandalisme Satrio Katon Nugroho, menunjukkan surat keterangan hypnoterapi yang tengah dijalani putranya saat ditemui di kediaman mereka di Kabupaten Tangerang, Kamis (1/10/2020). [Suara.com/Ridsha Vimanda Nasution]
K dan A, orang tua tersangka vandalisme Satrio Katon Nugroho, menunjukkan surat keterangan hypnoterapi yang tengah dijalani putranya saat ditemui di kediaman mereka di Kabupaten Tangerang, Kamis (1/10/2020). [Suara.com/Ridsha Vimanda Nasution]

Cekik Ibu

Imbas gangguan psikis yang diidap Satrio tak hanya berdampak pada orang lain. Sang ibu kandung juga terkena imbasnya.

Baca Juga:Masjid se-Tangsel Siaga 1, Dijaga Ketat Usai Penyerangan Musala Saya Kafir

Diungkapkan sang ayah, Satrio sempat mencekik ibundanya. Peristiwa itu terjadi pada Senin (28/9/2020), atau sehari sebelum peristiwa vandalisme itu terjadi.

"Istri saya sampai ditolongi sama tetangga karena dicekik dengannya. Jadi seperti itu dia selalu emosi, menggeram sambil nafasnya itu terengah engah," sebutnya.

Berdasarkan pengakuan Satrio kepada keluarga, alasan dirinya mencekik ibunya karena darah ibunya halal.

"Dia mencekik ibunya karena menganggap darah ibu itu halal. Saya sering meluruskan ucapannya, tapi tetap pada pendiriannya," sebutnya.

"Kemudian dia selalu berbicara bisa mengundang seseorang melalui batin. Padahal tidak terjadi sama sekali. Dan nggak masuk akal," sambungnya.

Baca Juga:Wamenag Sebut Aksi Vandalisme Satrio di Musala Darussalam Cemarkan Islam

Musala Darussalam yang dirusak Satrio. (Suara.com/Ridha)
Musala Darussalam yang dirusak Satrio. (Suara.com/Ridha)

Konten di YouTube

Selain itu, sang ayah tak menampik bila putranya itu sering sekali menonton film kisah-kisah Nabi melalui platfrom media sosial YouTube.

"Saya di rumah pasang Indihome. Dia memang senang menyetel film tentang kisah-kisah Nabi, salawatan. Itu sudah lama disukainya," sebutnya.

Karjono menuturkan, film kisah Nabi hingga mendengarkan musik salawat dilakukannya di dalam kamar.

"Dia juga sering main Instagram sambil dengerin musik salawatan. Tapi itu juga menantang orang untuk berantem di Instagram," paparnya.

Sementara itu, ibunda Satrio berinisial A, mengungkap putranya memang sudah lama menyukai film kisah Nabi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini