Bahkan, kata dia, anaknya itu juga sering rajin salat lima waktu dan puasa sunnah.
"Sebenarnya Satrio rajin salat lima waktu, puasa Senin-Kamis. Tapi sejak tiga bulan terakhir itu, malam Idul Adha berantem itu, sudah tidak mau lagi dengan Salat," paparnya.
Ibunda menyebut, selama tiga bulan terakhir itu juga sudah sering berupaya mengingatkan anaknya untuk salat. Tapi jawaban yang diberikan tidak mengenakan.
"Ketika diingatkan salat, dia malah menjawab kalau saya salat nanti masuk neraka jahanam. Kemudian anak keturunan saya bisa sengsara kalau salat," ucapnya sambil menirukan perkataan anaknya itu.
Baca Juga:Masjid se-Tangsel Siaga 1, Dijaga Ketat Usai Penyerangan Musala Saya Kafir

Diberitakan sebelumnya, Satrio Katon Nugroho melakukan aksi vandalisme di Mushola Darussalam yang berada di Perumahan Villa Tangerang Elok, Kecamatan Pasar Kemis, Selasa (29/9/2020) lalu.
Dia mencorat-coret dinding serta ubin musala tersebut dengan berbagai tulisan menggunakan pilox hitam.
Diantaranya tulisan "Anti Islam" dan "Anti Agama" sampai "Saya Kafir". Tak cuma itu, Satrio juga mencoret serta menyobek Al Quran yang ada di musala tersebut.
Kontributor : Ridsha Vimanda Nasution
Baca Juga:Wamenag Sebut Aksi Vandalisme Satrio di Musala Darussalam Cemarkan Islam