"Istri saya sampai ditolongi sama tetangga karena dicekik dengannya. Jadi seperti itu dia selalu emosi, menggeram sambil nafasnya itu terengah engah," sebutnya.
Berdasarkan pengakuan Satrio kepada keluarga, alasan dirinya mencekik ibunya karena darah ibunya halal.
"Dia mencekik ibunya karena menganggap darah ibu itu halal. Saya sering meluruskan ucapannya, tapi tetap pada pendiriannya," sebutnya.
"Kemudian dia selalu berbicara bisa mengundang seseorang melalui batin. Padahal tidak terjadi sama sekali. Dan nggak masuk akal," sambungnya.
Baca Juga:Masjid se-Tangsel Siaga 1, Dijaga Ketat Usai Penyerangan Musala Saya Kafir

Konten di YouTube
Selain itu, sang ayah tak menampik bila putranya itu sering sekali menonton film kisah-kisah Nabi melalui platfrom media sosial YouTube.
"Saya di rumah pasang Indihome. Dia memang senang menyetel film tentang kisah-kisah Nabi, salawatan. Itu sudah lama disukainya," sebutnya.
Karjono menuturkan, film kisah Nabi hingga mendengarkan musik salawat dilakukannya di dalam kamar.
"Dia juga sering main Instagram sambil dengerin musik salawatan. Tapi itu juga menantang orang untuk berantem di Instagram," paparnya.
Baca Juga:Wamenag Sebut Aksi Vandalisme Satrio di Musala Darussalam Cemarkan Islam
Sementara itu, ibunda Satrio berinisial A, mengungkap putranya memang sudah lama menyukai film kisah Nabi.