SuaraJakarta.id - Bagian atap atau rooftop gedung Lembaga Sensor Film (LSF) roboh pada Rabu (7/10/2020) pagi. Imbasnya, kegiatan penyensoran fim di tempat itu jadi terganggu.
Ketua LSF, Rommy Fibri mengatakan, ada beberapa bagian puing bangunan yang ambruk menimpa salah satu studio penyensoran film. Sebab bangunan yang roboh ada di lantai sembilan dan studio yang terdampak ada di tingkat delapan.
"Rooftop lantai sembilan, memang ada sisi dinding yang roboh. Atapnya menimpa gedung di lantai delapannya. Di lantai delapan itu ada satu studio," ujar Rommy saat dihubungi Suara.com, Rabu (7/10/2020).
Rommy menyebut studio di lantai delapan itu sudah tidak bisa dipakai lagi karena tertimpa atap yang roboh. Namun pihaknya masih memiliki empat studio penyensoran lainnya di lantai enam dan tujuh.
Baca Juga:Brakk! Detik-detik Atap Gedung Lembaga Sensor Film Ambruk
Namun, itu pun masih belum bisa dipakai. Sebab, pihak Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan (Citata) DKI Jakarta tengah melakukan pengecekan terhadap bangunan.
"Oleh karena itu lantai 6,7,8 sampai siang ini belum bisa dipakai dan masih dilakukan pengecekan oleh dinas cipta karya DKI," jelasnya.
Karena itu, ia masih menunggu proses pengecekan yang dilakukan. Jika nantinya dinyatakan aman, maka ia akan lanjut menggunakan studio yang tersisa untuk menyensor film.
"Kalau setelah dicek dibilang ini atapnya aja roboh tapi konstruksi kuat ya kita lanjut," pungkasnya.
Baca Juga:Atap Gedung Lembaga Sensor Film Mendadak Roboh, Diduga Pondasi Miring