Ngakak Guling-gulingan, UU Melly Goeslaw Sengsarakan Rakyat

Entah ini sengaja keseleo lidahnya atau maksudnya satire sebagai kritik kepada pemerintah.

Pebriansyah Ariefana
Senin, 12 Oktober 2020 | 09:22 WIB
Ngakak Guling-gulingan, UU Melly Goeslaw Sengsarakan Rakyat
Halte TransJakarta Sarinah dibakar. (Suara.com/Fakhri)

SuaraJakarta.id - Dibuang sayang sisa-sisa ketegangan Demo UU Cipta Kerja atau UU Omnibus Law, awal pekan kemarin. Banyak kejadian lucu, termasuk salah ucap UU Omnibus Law jadi UU Melly Goeslaw.

Entah ini sengaja keseleo lidahnya atau maksudnya satire sebagai kritik kepada pemerintah.

UU Melly Goeslaw ini terucap dalam video viral, seorang pesepeda mengutarakan pendapatnya soal UU Omnibus Law tak berpihak kepada rakyat dan buruh.

Namun saat menyebutkan UU Omnibus Law, si pesepeda tadi salah ucap menjadi UU Melly Goeslaw. Melly Goeslaw adalah nama musisi.

Baca Juga:Ini 5 Daftar Gubernur Penolak UU Cipta Kerja

Pedagang kopi keliling melintas didepan dinding Kedutaan Besar Amerika Serikat yang masih dipenuhi coretan aksi demo tolak Omnibus Law Kamis (8/10) lalu di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Sabtu (10/10). [Suara.com/Alfian Winanto]
Pedagang kopi keliling melintas didepan dinding Kedutaan Besar Amerika Serikat yang masih dipenuhi coretan aksi demo tolak Omnibus Law Kamis (8/10) lalu di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Sabtu (10/10). [Suara.com/Alfian Winanto]

Menurut si pesepeda tersebut, pemerintah telah keliru dengan membuat UU Omnibus Law, sebab jelas ini regulasi menyengsarakan rakyat.

"Ini adalah suatu pemerintah itu keliru membuat UU tentang Melly Goeslaw, ternyata ini sangat luar binasa," ujar si pesepeda kepada teman-temannya dikutip dari akun @CandraMalik.

Namun anehnya tuh, saat si pesepeda ini salah mengucapkan UU Omnibus Law dengan UU Melly Goeslaw, eh teman-temannya malah diam saja nggak mengoreksinya lho.

"Iya pemerintah keliru membuat UU Melly Goeslaw. Dan ini bisa menyengsarakan rakyat," ujarnya.

Warga melintas dijalan Ridwan Rais yang masih dipenuhi coretan aksi demo tolak Omnibus Law Kamis lalu di Jakarta Pusat, Sabtu (10/10). [Suara.com/Alfian Winanto]
Warga melintas dijalan Ridwan Rais yang masih dipenuhi coretan aksi demo tolak Omnibus Law Kamis lalu di Jakarta Pusat, Sabtu (10/10). [Suara.com/Alfian Winanto]

Nah saat mengucapkan kata ‘menyengsarakan’ si biker beberapa kali salah ucapdan kesulitan mengucapkan kata ‘menyengsarakan’.

Baca Juga:Kemendikbud Larang Mahasiswa Demo, P2G: Kampus Merdeka hanya Jargon Kosong!

"Bisa menyerengse, bisa mensengker, bisa menyereng, bisa menyengsarakan, ya itu.. (menyengserakan) bisa menyengsakaran. Menyeng..sa..ra..kan. Saya ulangi ya biar nggak diketawain," ujar si pesepeda dengan mantap.

Dia kemudian mengulang dan menegaskan lagi maksud pendapatnya atas UU Omnibus Law.

"Ini pemerintah sangat keliru membuat UU tentang Melly Goeslaw, tentang buruh ini sangat menyengserakan, menyengsekarakan..ya itu lah. sementara itu saja dulu, sekian dan terima kasih," ujarnya diiringi tawa rekan-rekan di sekelilingnya.

Nah karena viral, Melly Goeslaw pun angkat bicara.

Melly Goeslaw [Instagram]
Melly Goeslaw [Instagram]

Dengan satire dia menulis status di akun Instagram, dia menegaskan tidak keturunan Omnibus Law.

"Saya tegaskan sekali lagi, Omnibuslaw bukan dari keturunan keluarga Goeslaw," tulisnya.

Ucapan UU Melly Goeslaw itu mengundang respon dari beberapa warganet, salah satunya mantan Menteri Agama Lukman Saefudin.

"Keberadaan sebagian masyarakat kita itu sungguh membahagia. Kemampuannya meningkatkan imunitas kita sungguh luar biasa..," tulisnya.

Usut punya usut si pesepeda tersebut memang susah mengucapkan kata ‘menyengsarakan’. Dalam sebuah dokumen video yang diunggah sebuah akun ada 4 Oktober, si pesepeda pernah juga salah ucap beberapa kali mengucapkan kata ‘menyengsarakan’.

Dalam video sebelumnya, si biker ini butuh waktu beberapa kali untuk mengulang dan mengoreksi ucapannya soal kata ‘menyengsarakan’.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak