Catat! Ini Rute Demo Buruh dan Mahasiswa di Jakarta Siang Ini

Pukul 10.00 WIB, massa buruh terlebih dahulu berkumpul di depan Kampus UI Salemba

Bangun Santoso | Bagaskara Isdiansyah
Selasa, 20 Oktober 2020 | 11:10 WIB
Catat! Ini Rute Demo Buruh dan Mahasiswa di Jakarta Siang Ini
Ilustrasi demo buruh dan mahasiswa menolak pengesahan Undang-undang Cipta Kerja. [ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman]

SuaraJakarta.id - Massa buruh dari Konfederasi Kongres Aliansi Buruh Indonesia (KASBI) akan menggelar demonstrasi, Selasa (20/10/2020) hari ini. Massa akan berkumpul di kawasan depan Kampus UI Salemba lalu melakukan longmarch ke Istana Negara, Jakarta Pusat.

Ketua KASBI, Nining Elitos, mengatakan, massa buruh akan mulai berkumpul dan melakukan aksi longmarch mulai pukul 10.30 WIB.

"Pukul 10.30 WIB kita kumpul, lalu long march dari UI Salemba kemudian ke Istana Negara," kata Nining melalui pesan singkat kepada Suara.com, Selasa (20/10/2020).

Nining mengatakan, tuntutan buruh masih tetap sama mendesak Presiden Joko Widodo atau Jokowi membatalkan Omnibus Law Cipta Kerja (UU Ciptaker).

Baca Juga:Ribuan Mahasiswa Bergerak Lagi, Akses ke Istana Ditutup Kawat Berduri

Namun, Nining tidak menyebut berapa jumlah buruh yang bakal turun ke jalan.

"Tuntutannya batalkan Omnibus, mendesak dikeluarkannya Perppu," katanya.

Selain massa buruh, sebanyak lima ribu mahasiswa dari aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) diprediksi akan kembali demonstrasi di depan Istana Negara.

Koordinator Aliansi BEM SI, Remy Hastian menyatakan ribuan mahasiswa ini datang dari seluruh Indonesia dan menuntut Presiden Jokowi untuk membatalkan UU Cipta Kerja melalui Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undangan (Perppu).

"Aksi akan dilaksanakan pada Selasa, 20 Oktober 2020 pukul 13.00 WIB dengan estimasi massa aksi sebanyak 5.000 mahasiswa dari seluruh Indonesia," kata Remy, Senin (19/10/2020).

Baca Juga:Kedatangan PM Jepang ke Istana Bogor Disambut Demo Besar Satu Tahun Jokowi

Mahasiswa juga menyayangkan sikap pemerintah yang menutup mata dan justru menantang masyarakat ke dalam pengadilan judicial review di Mahkamah Konstitusi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini