SuaraJakarta.id - Tim Pemodelan Covid-19 dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia bersama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) memetakan sejumlah gejala yang dialami pasien Covid-19 di DKI Jakarta.
Ahli Epidemiologi FKM UI, Pandu Riono mengatakan, bahwa gejala yang dialami pasien positif Covid-19 di DKI Jakarta beragam.
Temuan ini bisa menjadi acuan untuk daerah lain untuk memetakan kasus Covid-19.
"Ini bukan flu, bukan ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut), jadi gejalanya sangat bervariasi bahkan sebagian besar tidak bergejala," kata Pandu dalam Webinar Pembahasan Proyeksi Kasus Covid-19 & Evaluasi PSBB secara virtual, Jumat (23/10/2020).
Baca Juga:Selain Isolasi, Ini 5 Hal yang Wajib Anda Lakukan Jika Positif Covid-19
Gejala yang dialami pun terkadang tidak hanya satu gejala, melainkan bisa lebih dari satu atau kompleks.
Namun gejala pneumonia yang paling banyak dirawat hingga ke ICU.
"Paling banyak pneumonia dan sesak yang mendorong orang harus dirawat di rumah sakit dan masuk ICU untuk mendapat bantuan napas dengan ventilator," jelasnya.
Berikut gejala yang kerap dirasakan pasien Covid-19 di DKI Jakarta:
1. Batuk: 3.512 kasus
Baca Juga:Bawa Ormas dan Duduki RS, Keluarga Jemput Paksa Pasien Corona di Cengkareng
2. Demam: 2.680 kasus
3. Malaise: 2.036 kasus
4. Pneumonia: 1.765 kasus
5. Sesak napas: 1.657 kasus
6. Sakit kepala: 1.483 kasus
7. Flu: 1.412 kasus
8. Mual-muntah: 1.356 kasus
9. Sakit tenggorokan: 1.314 kasus
10. Nyeri otot: 1.007 kasus
11. Sakit perut: 631 kasus
12. Menggigil: 615 kasus
13. Diare: 480 kasus