Sambodo menyebutkan, pihaknya siapkan pengamanan unjuk rasa dengan pengalihan arus.
"Jika biasanya demo ke Istana, sekarang arusnya mengarah ke DPR dan tempat-tempat lainnya," kata Sambodo.
Sambodo menambahkan, pihaknya membagi anggota dengan baik, agar semua agenda pengamanan dapat dilaksanakan dengan baik.
Terkait massa pendemo dari luar Jakarta, Sambodo mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Polda wilayah masing-masing seperti Polda Jawa Barat dan Tangerang, untuk mengarahkan massa menyampaikan aspirasinya di daerah masing-masing, tidak bergerak ke Jakarta guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca Juga:Rabu Besok Puluhan Ribu Buruh Demo Besar Tolak UU Cipta Kerja
![Massa aksi yang tergabung dalam elemen buruh berunjuk rasa di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta, Kamis (22/10/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/10/22/87886-demo-buruh.jpg)
"Tentunya Polda Metro Jaya sudah berkoordinasi dengan Polda wilayah terkait, supaya tidak datang ke Jakarta, aspirasi bisa disampaikan di wilayah masing-masing supaya tidak ada anarkis," kata Sambodo.
Sambodo mengapresiasi dua demo terakhir tanggal 20 dan 22 Oktober yang berlangsung secara damai.
"Kami apresiasi kepada masyarakat unjuk rasa dua kali dilaksanakan dengan tertib dan damai, besar massanya, jam lima sore sudah bubar baik-baik. Dua unjuk rasa terakhir ini, bisa jadi contoh demokrasi, hasil unjuk rasa, dengan baik," kata Sambodo.
Gelombang aksi unjuk rasa di wilayah DKI Jakarta terjadi mulai awal Oktober terkait penolakan UU Cipta Kerja. (Antara)
Baca Juga:Libur Panjang, Polri Prediksi Puncak Arus Mudik Terjadi Besok Siang