Orator Demo Buruh: UU Cipta Kerja Dibuat dengan Ugal-ugalan

Massa buruh melakukan orasi demi orasi menyampaikan penolakan terhadap UU Cipta Kerja.

Rizki Nurmansyah | Bagaskara Isdiansyah
Rabu, 28 Oktober 2020 | 12:40 WIB
Orator Demo Buruh: UU Cipta Kerja Dibuat dengan Ugal-ugalan
Massa buruh dari FSP LEM SPSI saat menggelar aksi tolak UU Cipta Kerja di kawasan Patung Kuda. (Suara.com/Bagaskara)

SuaraJakarta.id - Aksi demo menolak UU Cipta Kerja kembali disuarakan massa buruh bertepatan di peringatan Hari Sumpah Pemuda di area Patung Kuda, Jakarta Pusat, Rabu (28/10/2020).

Massa buruh tersebut tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik dan Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP LEM SPSI). Mereka terus menyuarakan orasi penolakan.

Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi, massa buruh melakukan orasi demi orasi menyampaikan penolakan terhadap UU Cipta Kerja.

Salah satu orator menyebut bahwa UU Cipta Kerja disahkan dengan cara-cara tak beradab.

Baca Juga:Polisi Deteksi Kelompok Perusuh Saat Demo Buruh di Hari Sumpah Pemuda

"Setelah diketuk di DPR itu UU masih diubah-ubah dan sudah diakui Ketua Baleg itu tandanya UU nggak beres. Itu sudah terlihat oleh mata telanjang oleh seluruh rakyat Indonesia bahwa UU itu disahkan dengan cara tidak beradab dengan cara-cara yang sudah melanggar UU kita, melanggar Pancasila melanggar UUD," kata Ketum FSP LEM SPSI, Arif Minardi dalam orasinya di lokasi.

Massa buruh dari FSP LEM SPSI saat menggelar aksi tolak UU Cipta Kerja di kawasan Patung Kuda. (Suara.com/Bagaskara)
Massa buruh dari FSP LEM SPSI saat menggelar aksi tolak UU Cipta Kerja di kawasan Patung Kuda. (Suara.com/Bagaskara)

Menurutnya, saat ini pemerintah dan DPR sedang pusing lantaran rakyat terus turun ke jalan menyuarakan penolakan.

Ia pun meminta massa buruh untuk tidak henti-hentinya berjuang.

"Maka sekarang mereka pusing. Kita tinggal turun ke jalan biar mereka tambah pusing," ungkapnya.

Lebih lanjut, pemerintah dan DPR kekinian tidak pernah memikirikan rakyat termasuk kaum buruh.

Baca Juga:Lima Rute TransJakarta Diubah Gegara Ada Demo di Jakarta saat Cuti Bersama

Mereka disebut hanya sibuk kebut UU Cipta Kerja dengan mengindahkan penanganan Covid-19.

"UU ini banyak yang menyatakan bahwa UU ini dibuat bukan salah lagi tapi ugal-ugalan. Kalau sudah guru besar nilai ugal-ugalan harusnya pak Presiden mengevaluasi anak buahnya," tuturnya.

Demo buruh tolak UU Cipta Kerja di kawasan Patung Kuda, Rabu (28/10/2020). (Suara.com/Bagaskara)
Demo buruh tolak UU Cipta Kerja di kawasan Patung Kuda, Rabu (28/10/2020). (Suara.com/Bagaskara)

Hingga kekinian massa buruh masih berkumpul di area Patung Kuda Arjuna Wijaya.

Para pendemo UU Cipta Kerja ini tampak melakukan istirahat terlebih dahulu kemudian melanjutkan aksi setelah salat Zuhur.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak