Banyak Foto Habib Rizieq di Jalanan, Dewi Tanjung: Dia Penunggu Pohon?

Dewi menyatakan kalau ia amat bosan melihat wajah dari Rizieq Shihab. Ia juga meminta HRS untuk tidak banyak drama jika ingin pulang ke Indonesia.

Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 30 Oktober 2020 | 09:33 WIB
Banyak Foto Habib Rizieq di Jalanan, Dewi Tanjung: Dia Penunggu Pohon?
Poster dengan kalimat heroik dan penuh pengorbanan muncul jelang habib Rizieq Shihab pulang ke Indonesia awal November 2020 besok. (Youtube Front TV)

SuaraJakarta.id - Politisi PDI Perjuangan Dewi Tanjung meminta Habib Rizieq Shihab tidak banyak 'drama' jika mau pulang ke Inodnesia. Habib Rizieq diklaim akan pulang akhir Oktober atua awal November 2020.

Hal itu diungkapkan Dewi Tanjung dalam akun Instagramnya, Kamis (30/10/2020) kemarin.

Dalam cuitan itu, ia menyertakan tangkapan layar berita Rizieq Shihab yang akan segera pulang ke Indonesia.

Dewi menyatakan kalau ia amat bosan melihat wajah dari Rizieq Shihab. Ia juga meminta HRS untuk tidak banyak drama jika ingin pulang ke Indonesia.

Baca Juga:Minta Poster Rizieq Dibongkar, Dewi Tanjung: Jika FPI Marah Berarti Teroris

“Jujur ya Nyai bosen banget liat muka si Rizik ini. Ente mau pulang ya gausah banyak drama bro!” kata dia.

Kemudian ia juga menuliskan cuitan yang mempertanyakan maksud dari banyaknya poster-poster Habib Rizieq Shihab yang banyak terpasang di berbagai tempat.

Cuitan Dewi Tanjung komentar Habib Rizieq akan pulang
Cuitan Dewi Tanjung komentar Habib Rizieq akan pulang

“Foto Rizik dipajang di perempatan jalan, di pohon-pohon, foto itu maksudnya apa sih? Apa dia itu sebagai penunggu perempatan jalan atau sebagai penunggu pohon?” tulis Dewi.

Dewi Tanjung sendiri merupakan politikus PDIP yang kerap membuat pernyatan yang mengundang kontroversi.

Sebelumnya ia pernah menyebut Najwa Shihab dengan acara yang ia pandu, tidak jelas arahnya.

Baca Juga:Dewi Tanjung Minta Poster Habib Rizieq di Jalanan Dibongkar

Pernyataan itu ia cuitkan terkait dengan aksi Najwa Shihab yang mengajukan pertanyaan kepada kursi kosong, sebagai bentuk sindiran terhadap Menkes Terawan yang tak kunjung memenuhi undangan Mata Najwa.

“Kok nyari rating begini amat ya. Kita melihat Najwa ini semakin aneh dan arahnya tidak jelas,” kata Dewi melalui akun Twitter miliknya pada awal Oktober lalu.

Bahkan, ia menyindir sosok Najwa dengan meminta agar menteri memperiksa otak Najwa. Dewi pun menyebut bahwa Najwa sedang kram otak lantaran dibuat pusing mengejar rating program acaranya di televisi.

“Pak Menteri coba dicek otaknya si Najwa bisa jadi sedang kram otak karena pusing mengejar rating untuk programnya,” ujar Dewi.

Dewi Tanjung juga pernah mengeluarkan pernyataan yang menyebut bahwa kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan hanyalah rekayasa belaka.

Sebelumnya, Pentolan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab mengklaim akan pulang ke Indonesia bersama keluarganya dalam waktu dekat.

Ia mengatakan alasan kembali ke tanah air ialah karena akan berjuang terhadap negara yang dianggapnya memprihatikan.

Kabar rencana pulang itu disampaikan Rizieq lewat sebuah rekaman video berdurasi 1 menit, 30 detik yang beredar di media sosial.

Poster dengan kalimat heroik dan penuh pengorbanan muncul jelang habib Rizieq Shihab pulang ke Indonesia awal November 2020 besok. (Youtube Front TV)
Poster dengan kalimat heroik dan penuh pengorbanan muncul jelang habib Rizieq Shihab pulang ke Indonesia awal November 2020 besok. (Youtube Front TV)

Dalam video itu, tampak Rizieq duduk di sofa di hadapan sejumlah pria dalam sebuah ruangan.

"... sementara diantara kita semua dimana insyaAllah kalau tidak ada halangan dalam waktu dekat saya sekeluarga akan kembali ke tanah air," kata Rizieq.

"InsyaAllah dalam waktu dekat ini, tidak lama lagi, saya sekeluarga akan kembali ke Indonesia, akan pulang ke tanah air, dan akan kembali berjuang bersama umat Islam di kita punya negeri tercinta," tambahnya.

Rizieq menyebut Indonesia sebagai negeri yang sangat dicintai oleh penduduknya. Namun, ia menilai kalau kondisi Indonesia saat ini memprihatinkan.

"...karena bagaimanapun juga Indonesia adalah negeri kita semua, Indonesia adalah tanah air kita, dan kita semua sangat mencintai kita punya negeri. Nah, melihat kondisi kita punya negeri saat ini dalam kondisi yang sangat memprihatinkan," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak