Jakarta Kota Terbaik Dunia Dalam STA 2021, Ini Respons Anies

Jakarta menjadi kota pertama di Asia Tenggara yang memenangkan penghargaan STA.

Rizki Nurmansyah
Sabtu, 31 Oktober 2020 | 17:58 WIB
Jakarta Kota Terbaik Dunia Dalam STA 2021, Ini Respons Anies
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan peninjauan ke Terowongan Kendal sebagai akses transportasi umum Stasiun Sudirman dan Stasiun MRT Dukuh Atas di hari pertama aktivitas perkantoran diperbolehkan dalam PSBB transisi, Senin (8/6/2020). [Ist]

Di antaranya, perluasan jalur dan penambahan fasilitas sepeda, revitalisasi halte dan trotoar, penataan fasilitas pejalan kaki di kampung-kampung dan integrasi berbagai moda transportasi publik.

STA 2021 ini adalah kemenangan warga Jakarta dan tak lepas dari kolaborasi dengan warga, pegiat transportasi untuk desain wayfinding, inovasi bus listrik dan mikrotrans AC.

Peningkatan pesat jumlah pengguna transportasi publik Jakarta bahkan sempat mencapai rekor baru 1 juta pelanggan harian TransJakarta pada Februari lalu sebelum pandemi.

Pandemi tahun ini memang memaksa beradaptasi, dengan pembatasan kapasitas transportasi publik dan protokol kesehatan ketat. "Tapi positifnya pada saat pandemi ini, pesepeda di kota Jakarta justru meningkat pesat," ungkap Anies.

Baca Juga:Anies Akan Ubah Rute LRT, PDIP: Kerja untuk Pemprov Apa Swasta?

STA merupakan ajang penghargaan tahunan yang diberikan kepada kota yang telah menunjukkan komitmen, kemauan politik serta visi dalam bidang transportasi berkelanjutan dan pembangunan perkotaan. Keberhasilan Ibu Kota Jakarta diraih melalui berbagai upaya berkelanjutan di bidang transportasi.

Pertama, mengintegrasikan mikrobus (angkot) dengan layanan TransJakarta dengan 10 operator angkot sepakat untuk bergabung dengan TransJakarta.

Kedua, menghadirkan MRT Jakarta dan LRT Jakarta tahun lalu yang juga menjadi momentum besar bagi sistem transportasi publik di Jakarta.

Ketiga, mengintegrasikan layanan transportasi, baik fisik maupun pembayaran. Hal itu terbukti dengan dibangunnya stasiun-stasiun dan rute-rute TransJakarta yang terintegrasi dengan MRT Jakarta, LRT Jakarta serta mikrobus.

Keempat, penataan kawasan transportasi publik milik DKI Jakarta dengan perusahaan transportasi publik milik negara, yakni KRL Commuter Line.

Baca Juga:Anies Disebut Danai Demo UU Ciptaker, PKS: Itu Pencemaran Nama Baik

Tujuannya untuk menjadi hub transportasi yang memberi kemudahan, keamanan dan kenyamanan bagi warga. Pada tahap pertama, stasiun yang ditata adalah Stasiun Tanah Abang, Stasiun Juanda, Stasiun Sudirman dan Stasiun Pasar Senen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini