SuaraJakarta.id - Satpam menembak manajer bank yang dia tuduh menghina Nabi Muhammad. Ahmed Nawaz, tembak manajer bank itu sambil duduk.
Motif pembunuhan itu diakui si pembunuh ke polisi. Korban penembakan itu bernama Malik Imran Hanif.
Berdasarkan rekaman CCTV menunjukkan Nawaz menghampiri Hanif yang saat itu tengah bekerja di mejanya.
Menyadur Samaa.tv, Jumat (6/11/2020), satpam itu kemudian duduk di kursi yang disediakan untuk klien.
Baca Juga:DOORR!!! Satpam Tembak Manajer Bank karena Hina Nabi Muhammad
Sesaat setelah ada satu satpam lain yang masuk dan berdiri di dekat Hanif, doorrr.... Malik langsung melepaskan tembakan ke sang manajer.
Situasi kacau dan penjaga lain dengan dibantu orang-orang di sekitar langsung berupaya melakukan penangkapan.
Malik kemudian diserahkan ke polisi.
Penembakan itu di sebuah bank di daerah Quaidabad, Khushab, Pakistan. Di sana tempat Nawaz dan Hanif bekerja.
Tak pernah melecehkan
Baca Juga:Diduga Hina Nabi Muhammad SAW, Petugas Keamanan Bank Tembak Manajernya
Kendati demikian sebuah tim telah dibentuk untuk menyelidiki motif sebenarnya dari aksi keji si penjaga keamanan bank.
Saudara laki-laki Hanif yang melaporkan kasus ini ke polisi, mengatakan Hanif dan Nawaz telah berselisih cukup lama.
"Penjaga itu biasa datang terlambat dan Hanif memarahinya dan menegurnya," kata saudara laki-laki Hanif.
Menurut saudara laki-laki yang tak disebutkan namanya itu, Hanif tidak pernah terlihat melecehkan Nabi Muhammad.
"Dia menggunakan tuduhan penisataan untuk melindungi dirinya sendiri. Keponakan saya tidak pernah menghina Nabi (Muhammad) dan kami tidak memiliki hubungan dengan Ahmadiyah," tuturnya.
Hanif pada 26 Oktober, beberapa hari sebelum diserang, memperbarui foto profil akun Facebook-nya dengan pesan yang menunjukkan dukungan terhadap gerakan boikot Prancis yang menentang publikasi kartun Nabi Muhammad.
Kata-kata dalam foto profil itu berbunyi, "Aku cinta Muhammad. Nabiku kehormatanku".
Hanif disebutkan cukup sering mengunggah postingan religius di akun Facebook miliknya.