Nasib Pilu Ajim, Jadi Penghulu Cuma Dibayar Rp 300 Ribu Kini Sepi Job

Sejak pandemi, Ajim hanya lima kali menjadi penghulu pernikahan.

Rizki Nurmansyah
Sabtu, 07 November 2020 | 17:17 WIB
Nasib Pilu Ajim, Jadi Penghulu Cuma Dibayar Rp 300 Ribu Kini Sepi Job
Ajim, penghulu yang bertugas di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang, Banten, ditemui di kediamannya, Sabtu (7/11/2020). [Suara.com/ Ridsha Vimanda Nasution]

Bantuan Pemerintah

Ajim yang sudah menjadi penghulu sejak tahun 1980-an di Kabupaten Tangerang, mengaku baru merasakan bantuan pemerintah terkait warga terdampak pandemi Covid-19, baru beberapa kali saja.

Bantuan tersebut pun baru diterimanya dua bulan belakangan, yakni uang tunai Rp 300 ribu.

"Alhamdulillah sudah dua kali saya dapat bantuan dampak Covid-19 sebesar Rp 300 ribu yang mengambilnya di kantor desa. Sebelum dua bulan belakangan, tidak pernah ada bantuan," tuturnya.

"Ada bantuan sekadar beras doangan. Itu juga sudah lama dapatnya. Sekarang beras apalagi sembako belum dapat," paparnya.

Baca Juga:Keluarkan Senpi, Begal Motor di Tangerang Ditembak Mati

Saat ditanya harapannya, Ajim tidak mau berharap muluk. Apalagi mengharapkan bisa mendapatkan gaji pokok sebagai seorang penghulu.

"Dari penghulu siapa saja yang dulu sampai sekarang di sini tidak ada gaji pokok dan saya tidak mau mengharapkan yang tidak mungkin. Saya hanya berharap lepas tugas saya diakhiri dengan yang baik," katanya.

Dia mengakui, sudah lebih dari tiga kali mengajukan pensiun sebagai penghulu. Namun selalu saja diminta masyarakat setempat untuk terus bertugas.

Kontributor : Ridsha Vimanda Nasution

Baca Juga:Curi Motor di Kampung Sendiri, Kodok Diciduk Saat Ayik Ngopi di Warung

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini