Wow! Total Nilai Transaksi Gojek Tembus Rp 170 Triliun Hingga Oktober 2020

Nilai transaksi Gojek meningkat 10% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2019.

Iwan Supriyatna
Sabtu, 14 November 2020 | 06:37 WIB
Wow! Total Nilai Transaksi Gojek Tembus Rp 170 Triliun Hingga Oktober 2020
Kantor Gojek di Jakarta. [Suara.com/Dythia Novianty]

SuaraJakarta.id - Co-CEO Gojek Andre Soelistyo menyebut, total nilai transaksi di dalam platform Gojek group (Gross transaction value/GTV) mencapai 12 miliar dollar AS atau sekitar Rp 170 triliun sampai Oktober 2020.

Nilai ini meningkat 10% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2019. GTV dimaksud merupakan nilai keseluruhan transaksi yang masuk melalui platform Gojek.

Andre mengatakan, perusahaan berhasil mencetak laba operasional di luar biaya headquarter (contribution margin positive) di tengah kondisi penuh tantangan dalam tahun ini.

“Gojek memasuki usia ke-10 di saat terjadi krisis pandemi. Ini pencapaian yang luar biasa. Kami melihat ekosistem Gojek terus memainkan peran penting dalam mempertemukan supply dan demand, memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata Andre dalam keterangannya, Sabtu (14/11/2020).

Baca Juga:Satu Dekade Gojek: Layanan Call Center, Buat Aplikasi, Punya Jutaan Driver

Dalam konteks contribution margin positive seperti dijelaskan Andre, setiap transaksi Gojek sudah menghasilkan cashflow yang belum dikurangi biaya headquarter.

“Investasi kan ada perpaduan pendanaan dari luar dan internal cashflow. Jika ada profit dari titik produk itu, investasi yang kami lakukan tidak hanya dari luar. Sejak tahun ini investasi bisa dihasilkan dari internal cash flow, ini penting sekali,” jelasnya.

Semakin besar cashflow internal maka inovasi yang dilakukan tidak lagi terlalu terbebani pendanaan dari luar.

“Kunci menuju sustainability adalah menghasilkan keseimbangan bisnis yang seperti ini. Dengan adanya profit berarti investasi yang kami lakukan tak terbebani dari pendaanaan luar,” kata Andre.

Adapun pengguna aktif Gojek berdasarkan data App Annie, mencapai 38 juta pengguna setiap bulannya di seluruh kawasan Asia Tenggara.

Baca Juga:Luhut Apresiasi Ekspansi Gojek ke Mancanegara

Semakin kuatnya fundamental bisnis Gojek di tengah pandemi bukan sekadar membuktikan bahwa perusahaan tetap resilient. Lebih dari itu, kata Andre, membuka lebih banyak ruang untuk terus tumbuh di masa mendatang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak