Debat Pilkada Tangsel, Eks Sekda Ungkap Pernah Dimaki-maki Emak-emak

"Bagaimana kita melihat setiap tahun ribut-ribut bahkan sampai saya dicaci maki dan dimarahi oleh ibu-ibu karena anaknya tidak diterima di sekolah negeri,"

Bangun Santoso
Senin, 23 November 2020 | 09:54 WIB
Debat Pilkada Tangsel, Eks Sekda Ungkap Pernah Dimaki-maki Emak-emak
Bapaslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangsel Muhamad - Rahayu Saraswati Djojohadikusumo berpose dengan mobil oplet Si Doel di Kantor KPU Tangsel, Jumat (4/9/2020). [Ist]

SuaraJakarta.id - Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Muhamad-Rahayu Saraswati Djojohadikusumo berjanji bakal menyelesaikan carut marut persoalan di Kota Tangerang Selatan.

Pasangan nomor urut satu itu mengungkapkan, persoalan yang mengemuka adalah terkait pelayanan kesehatan di tingkat Puskemas. Kemudian, persoalan terkait penerimaan peserta didik baru.

Hal tersebut yang kemudian diungkapkan secara rinci oleh Muhamad, dalam acara debat kandidat Pilkada 2020, Minggu (22/11/2020) malam.

Dia menyatakan sudah memiliki program satu kelurahan memiliki satu puskesmas. Pelayanan dasar bidang kesehatan ini yang dianggap harus ditingkatkan kembali.

Baca Juga:Debat Pilkada Tangsel: Pertanyaan Menggelitik Muhamad ke Putri Wapres

"Terkait pelayanan dasar masyarakat banyak kemajuan yang sudah dibangun. Namun demikian tak ada gading yang tak retak, dan banyak yang harus disempurnakan," ujarnya.

"Untuk itu, Puskemas dalam program saya adalah setiap satu keluarahan memiliki satu puskesmas," sebutnya.

Persoalan lainnya, Muhamad menuturkan, ke depan persoalan PPDB yang kerap memicu keributan oleh para orang tua harus bisa dipecahkan.

Bukan tanpa sebab, mantan Sekretaris Daerah Kota Tangerang Selatan 2017-2020 mengakui memiliki pengalaman pahit saat dicaci maki oleh orang tua calon murid.

"Bagaimana kita melihat setiap tahun ribut-ribut bahkan sampai saya dicaci maki dan dimarahi oleh ibu-ibu karena anaknya tidak diterima di sekolah negeri," tuturnya.

Baca Juga:Azizah Singgung RSUD Tangsel Turun Kelas, Benyamin: Sudah Kami Perbaiki

"Hal tersebut kemudian jadi persoalan yang akan kita pecahkan ke depan," katanya menambahkan.

Penjelasan tersebut merupakan jawaban dari pertanyaan petahana pasangan nomor urut tiga Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan.

Benyamin menanyakan hal itu karena Muhamad adalah bekas bagian dari pemerintah Kota Tangsel.

"Pencapaian prestasi apa dan saran-saran untuk Kota Tangerang Selatan menjadi lebih baik lagi mengingat jumlah penduduk Tangsel akan bertambah karena 3,4 persen per tahun menjadi 3 juta jiwa pada tahun 2030," paparnya.

Diketahui, calon nomor urut satu Muhamad, merupakan mantan Sekretaris Daerah Kota Tangerang Selatan 2017-2020. Sosok yang khas dengan kumisnya itu memulai karir PNS sejak 1987.

Bapak empat anak itu juga merupakan Ketua PSSI Tangsel sejak 2010-sekarang.

Sementara, wakil Muhamad, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, merupakan keponakan Prabowo Subianto dan anggota Komisi VIII DPR RI Dapil Jawa Tengah IV pada 2013-2018.

Kini, saras menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Gerindra. Ibu dua anak itu, merupakan aktris sekaligus pengusaha dan aktivis perlindungan perempuan dan anak.

Debat publik perdana ini digelar dan disiarkan secara langsung dari Studio KompasTV, Jakarta, mulai pukul 19.30 WIB.

Tema debat antara tiga calon wali kota dan wakil wali kota Tangerang Selatan, yakni “Mewujudkan Masyarakat Tangsel yang Sehat, Berkarakter, Maju dan Sejahtera”.

Pilkada 2020 di Kota Tangerang Selatan bakal dilaksanakan Rabu, 9 Desember mendatang. Ada tiga pasangan calon yang bertarung dalam kontestasi lima tahunan itu.

Mereka yakni, nomor urut satu Muhamad-Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, nomor urut dua Siti Nur Azizah-Ruhahamaben, dan nomor urut tiga Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan.

Kontributor : Ridsha Vimanda Nasution

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini