SuaraJakarta.id - Politikus PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira mengaku partainya tidak mau dipusingkan soal Presiden Jokowi dan Ketua DPR RI Puan Maharani dihina sebagai keturunan binatang. Kata-kata hinaan kepada Jokowi dan Puan diunggah oleh pengguna akun TikTok, @acygacalfarucha.
Meski demikan, Andreas meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk mem-block akun TikTok pembuat konten hinaan kepada Jokowi dan Puan.
"TikTok gak perlu dikomentari. Tugas Kominfo block saja akun TikTok tersebut," kata Andreas.
Tidak hanya akun TikTok pembuat hinaan kepada Jokowi dan Puan, Andreaa meminta Kominfo juga melakukam penyaringan konten dan block akun-akun media sosial yang kedapatan membuat dan menyebarkan ujaran kebencian atau hinaan.
Baca Juga:Rizieq Tolak Tes Swab Langgar Perda Covid, PDIP: Anies Jangan Tebang Pilih!
"Memang sudah tugasnya (Kominfo)," kata Andreas.
Sebelumnya, warganet dihebohkan dengan beredarnya video TikTok yang diduga telah menghina Presiden Jokowi dan Puan Maharani.
Dari video yang diunggah akun TikTok @acygacalfarucha, Jokowi dan Puan disebut merupakan keturunan binatang.
Tak hanya di TikTok, video tersebut kemudian tersebar di platform media sosial lain. Seperti di Instagram, video itu diunggah ulang oleh @memomedsos pada Minggu (22/11/2020).
"Viral Video Penghinaan Terhadap Presiden di TikTok," tulis @memomedsos.
Baca Juga:Jokowi Dikatai Keturunan Binatang, Netizen: Jangan Ngamuk Kalau Ketangkap
Dalam video tersebut tampak dua foto yang memperlihatkan Puan Maharani dan Jokowi. Foto Puan tampak sedang bersama beberapa orang.
Sementara Jokowi terlihat bersama Wapres Maruf Amin dan Sekretariat Kabinet Pramono Anung sedang masuk ruang rapat di Istana.
Lalu terdapat tulisan "ini keturunan anjing babi" yang tertera di tengah-tengah bingkai video tersebut.
Saat ditelusuri, akun Tiktok @acygacalfarucha tidak dapat ditemukan. Namun akun TikTok @keze_12 menggunggah ulang video tersebut dengan narasi yang menghina Jokowi.
Video tersebut ramai mendapat respon warganet. Rata-rata warganet menyayangkan sikap pencipta video tersebut. Mereka pun meminta pihak berwajib untuk segera menangkapnya.
"Ini memang negara demokrasi bebas berpendapat, tapi kalau yang berpendapat semena-mena ya jangan ngamuk kalau ketangkep," komentar @fa****.
"Asikkk langsung diproses yang beginian," ujar @bi*****.
"Tolong, PAK POLISI dimana Engkau Tunjukkan Kinerjamu Tangkap...Proses Hukum," tulis @ka*****.