Tewas Terlindas Truk, Mbah Sableng Pernah Jinakkan Hujan hingga Aussie

Para klien Mbah Sableng, biasanya dari kalangan kepolisian, event organiser dan panitia-panitia acara luar ruang.

Agung Sandy Lesmana
Rabu, 25 November 2020 | 10:53 WIB
Tewas Terlindas Truk, Mbah Sableng Pernah Jinakkan Hujan hingga Aussie
Pawang hujan kondang dari Batam, almarhum Mbah Sableng [Ist/Batamnews].

"Tergantung. Kalau pesannya tiba-tiba ini maharnya harus berlipat-lipat," tuturnya.

Tapi, ancar-ancarnya minimal Rp10 juta sebulan bisa ia kantongi.

"Kalau saya mau kaya saya sudah kaya. Tapi, saya tak mau. Saya bagi-bagi rezeki itu kepada teman-teman dan orang-orang yang mau mendoakan dan mengikuti saya," ungkapnya.

Untuk menggawangi intensitas hujan agar menjadi batal di hari yang diinginkan, Mbah Sableng menyatakan tidak melakukan ritual maupun pantangan khusus. Ia hanya pantang main perempuan.

Baca Juga:Bonceng 3 Anaknya Ikut Konvoi Antar Jenazah, Emak-emak Tewas Terlindas Truk

"Yang penting itu, pegangan saya nancap," jelasnya.

Pegangan Mbah Sableng adalah sebuah besi yang biasa disebut badar besi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak