Jadi Tersangka, Twitter Mensos Juliari Langsung Digembok, Netizen Nyinyir

Rakyat lagi susah, pemerintah juga susah kok sempet-sempetnya, Mensos kebangetan dzalimnya," tulis salah seorang netizen

Bangun Santoso | Mohammad Fadil Djailani
Minggu, 06 Desember 2020 | 10:10 WIB
Jadi Tersangka, Twitter Mensos Juliari Langsung Digembok, Netizen Nyinyir
Mensos Juliari Peter Batubara dan uang sitaan KPK (Kolase foto/ANTARA)

SuaraJakarta.id - Menteri Sosial (Mensos) Juliari Peter Batubara resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus suap bansos corona oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia bahkan sudah menyerahkan diri pada Minggu (6/12/2020) dini hari tadi.

Mensos Juliari Batubara diduga menerima suap senilai Rp 17 miliar.

Atas peristiwa ini, akun twitter yang diduga milik Juliari Batubara dengan nama akun @juliaribatubara langsung digembok alias dikunci sehingga tidak bisa diakses oleh publik, pada Minggu (6/12/2020).

Netizen dengan nama @schadzeckty mengomentari penguncian akun twitter Mensos, dia bilang "#DzalimnyaKebangetan Pengen follow dan ngatai-ngatain orang ini. Digembok akunnya. Dana bantuan sosial dikorupsi. Busuk perutmu woy kader PDIP," katanya.

Baca Juga:Mensos Juliari Tersangka Bansos Corona, Sekjen PDIP Sebut Nama Megawati

Akun twitter lainnya Hanif d'King @HanifdKing mengatakan "Kok ya sampai hati korupsi di tengah kondisi pandemi.. Rakyat lagi susah, pemerintah juga susah kok sempet2nya.. #Mensos #DzalimnyaKebangetan.

Menteri Sosial Juliari Peter Batubara (JPB) yang baru ditetapkan tersangka kasus korupsi dana bansos corona di Kementerian Sosial memiliki total kekayaan Rp 47.188.658.147.

Berdasarkan pengumuman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada situs https://elhkpn.kpk.go.id, Juliari terakhir melaporkan kekayaannya pada 30 April 2020 atas kekayaan yang diperolehnya selama tahun 2019 dengan jabatan Menteri Sosial.

Juliari memiliki kekayaan dari tanah dan bangunan senilai Rp 48.118.042.150. Adapun sebarannya sembilan tanah dan bangunan berlokasi di Jakarta Selatan, Badung, Bogor, dan Simalungun serta dua bidang tanah di Simalungun.

Selanjutnya, yang bersangkutan juga memiliki harta dari alat transportasi dan mesin berupa satu unit mobil Land Rover Jeep senilai Rp 618.750.000.

Baca Juga:Tersangka Korupsi Bansos Covid-19, KPK Sebut Mensos Juliari Terima Rp 17 M

Juliari juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 1.161.000.000, surat berharga Rp 4.658.000.000 serta kas dan setara kas Rp 10.217.711.716.

Juliari sebenarnya memiliki total kekayaan Rp 64.773.503.866. Namun, ia tercatat juga memiliki utang Rp 17.584.845.719, sehingga total kekayaannya saat ini Rp 47.188.658.147.

Juliari ditetapkan sebagai tersangka penerima suap bersama dua Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di Kemensos Matheus Joko Santoso (MJS) dan Adi Wahyono (AW).

Sedangkan pemberi suap, yakni dua orang dari pihak swasta Ardian I M (AIM) dan Harry Sidabuke (HS).

KPK menduga Mensos menerima suap senilai Rp 17 miliar dari "fee" pengadaan bantuan sosial sembako untuk masyarakat terdampak Covid-19 di Jabodetabek.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini