Masa kembali tenang setelah dua orang perwakilan meminta para emak-emak dan anak kecil untuk bersabar dan tenang menunggu Walikota sambil berorasi.
Salah seorang emak-emak dalam orasinya menyindir Walikota Tangerang yang tidak pernah menemui korban gusuran tol JORR II. Ia menganggap Walikota hanya mau menemui warga saat membutuhkan suara dalam pemilu.
"Jangan datang saat mau pemilihan saja, tapi ketika kami mengadu bapak (Walikota) tidak mau menemui kita," ujarnya.
Kata dia, eksekusi puluhan rumah warga Kampung Baru sudah lama terjadi yakni sejak 1 September 2020 lalu dan ia berharap Wali Kota Tangerang ikut andil menyelesaikan permasalahan warga.
"Kasus kami sudah terlalu lama, seharusnya bapak harus andil ketika kami ada masalah. Bapak jangan tutup telinga, tutup mata," lanjutnya.
Baca Juga:6 Sopir Rapid Test Corona Sebelum Bawa Vaksin Sinovac dari Bandara Soetta
Di tempat yang sama, warga lainnya Dedi Sutrisno mengatakan, pihak warga meminta Walikota untuk memenuhi janjinya.
"Dia (Walikota) kan berjanji untuk memfasilitasi diberesin melalui mediasi, ternyata kan belum ada janjinya," ujarnya.
Sementara itu, salah seorang advokasi warga, Hilman mengatakan, pihak warga akan bertahan sampai Jumat (18/12/2020) mendatang dengan menginap di posko kemanusian yang ditempatkan di depan Puspem Kota Tangerang.
"Aksi ini akan terus berlanjut dari tanggal 14 - 18 Desember, kami akan bertahan sampai ketemu Walikota, namun apabila Walikota menemui hari ini kemungkinan besar akan bubar," ujarnya.
Kontributor : Hairul Alwan
Baca Juga:Detik-detik Pesawat Pembawa Vaksin Covid-19 Mendarat di Indonesia