SuaraJakarta.id - Ada kejadian menarik saat Wali Kota Tangerang Selatan (Walkot Tangsel) Airin Rachmi Diany melakukan patroli malam tahun baru. Kejadian menarik itu terjadi, ketika Airin mendatangi dan meminta lapak durian yang berjualan di Buaran, Setu, untuk tutup.
Selain melanggar jam malam operasional tabun baru, lapak durian dadakan itu berpotensi menimbulkan kerumunan masyarakat. Alih-alih menuruti perintah dari orang nomor satu di Tangsel itu, pedagang di lapak durian itu justru nampak santai.
Pedagang yang mengaku bernama Joni, justru menawari Airin untuk mencicipi durian yang dia jual itu.
"Makan duren bu, makan duren. Mau enggak?," kata Joni menawari Airin dengan suara lantang.
Baca Juga:Malam Tahun Baru 2021, Hanya Suara Kembang Api Terdengar di Bundaran HI
Menanggapi tawaran itu, Airin langsung menolaknya.
"Terima kasih. Enggak usah, enggak usah," tolak Airin.
Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi melakukan patroli malam tahun baru, Kamis (31/12/2020).
Airin berangkat patroli dari rumah dinasnya di Lengkong Gudang, Kecamatan Serpong. Dia bersama dengan jajaran Forkopimda di wilayah Tangerang Selatan.
Di tengah perjalanan, Airin berhenti di lapak penjual durian dadakan yang sedang ramai pembeli di Jalan Buaran menuju Perempatan Viktor, Setu.
Baca Juga:Ada Larangan Berkerumun, Suasana Pasar Gabusan di Malam Tahun Baru Sepi
Airin kemudian langsung meminta kepada para pemilik agar segera menutup lapaknya tersebut.
"Mohon maaf, sekarang harus tutup. Besok baru boleh buka lagi," kata Airin kepada salah seorang di lapak durian tersebut.
Airin bahkan meneriaki salah seorang untuk memakai masker.
"Pak pakai masker. Mending di rumah aja," katanya berteriak sambil menunjuk.
"Malam ini boleh buka sampai jam 19.00 WIB aja, besok juga. Pagi boleh, sampai jam 19.00 WIB malam, setelah itu di rumah aja. Berdoa di rumah, rumah sakit penuh pak," ujarnya.
Selain lapak durian, Airin pun mendatangi sejumlah pedagang seperti pedagang susu jahe di perempatan viktor, bahkan gerobak martabak dan pedagang kopi pinggiran dan kelontong jadi sasaran patroli.
Selain menutup para pelaku usaha, Airin juga memantau sejumlah posko pengamanan tahun baru.
"Patroli malam ini kami dibagi tiga kelompok, saya, Pak Wakil dan Pak Sekda. Kita melihat posko, tapi disamping itu kita melihat titik keramaian. Kalau ada kerumunan kita sudah bersepakat membubarkan. Ada sanksi tegas," tutupnya.