SuaraJakarta.id - Komedian Abdel Achrian mengungkapkan masa kelamnya saat muda. Ia mengaku pernah terjerumus narkoba.
Hal ini disampaikan Abdel di kanal YouTube-nya saat berbincang bareng dengan Habib Husein Ja'far Hadar.
Saat itu, Abdel terjerat narkotika jenis putaw. Di tahun 1998, keluarga mengirimnya ke Inabah yang berada di bawah asuhan Pondok Pesantren Surayalaya, Tasikmalaya, Jawa Barat.
Ketika itu, Ponpes Suryalaya masih dipimpin Syekh Ahmad Shohibul Wafa Tajul Arifin atau lebih terkenal dengan panggilan Abah Anom.
Baca Juga:Pernah Nyolong Demi Beli Putaw, Abdel Achrian Sampai Harus Direhabilitasi
Almarhum Abah Anom merupakan mursyid Tarekat Qadiriyah Naqsabandiyah (TQN).
Berdasarkan laman resmi Ponpes Suryalaya, Abah Anom menggunakan nama Inabah menjadi metode bagi program rehabilitasi pecandu narkotika, remaja-remaja nakal, dan orang-orang yang mengalami gangguan kejiwaan.
Konsep perawatan korban penyalahgunaan obat serta kenakalan remaja adalah mengembalikan orang dari perilaku yang selalu menentang kehendak Allah atau maksiat, kepada perilaku yang sesuai dengan kehendak Allah atau taat.
Generasi Terakhir
Setiap ‘pasien’ di Inabah nantinya akan ditalqin sebagai simbol yang bersangkutan telah menjadi pengikut Tarekat Qadiriyah Naqsabandiyah.
Baca Juga:Sehari 3 Kali Pakai, Abdel Achrian Nyolong Buat Beli Putaw
"Jadi, kita dibina dulu di Inabah selama beberapa waktu. Setelah itu nanti kita ditalqin. Kita sendiri gak tahu kapan kita akan ditalqin. Waktu itu, gue juga gak tahu ditalqin itu apaan?" ucap Abdel dikutip dari Ayojakarta.com—jaringan SuaraJakarta.id, grup Suara.com—Kamis (7/1/2021).
Sepengetahuan Abdel, rombongannya adalah generasi terakhir pasien Inabah yang ditalqin oleh Abah Anom secara langsung sebagai mursyid TQN itu.
"Kalau pakai bahasa awam, mursyid itu mirip-mirip guru besar deh. Setelah itu, yang menalqin adalah murid dari Abah Anom," tuturnya.
Abdel Ditalqin
Kejadian aneh sempat dialami Abdel sehari sebelum ditetapkan untuk talqin. Komedian keturunan Minangkabau ini bermimpi didatangi oleh seseorang.
"Orang itu bilang, 'Del, besok elo ke Suryalaya'. Dan ternyata memang benar, besok gue serombongan diajak ke Pesantren Suryalaya untuk ditalqin," paparnya.
Keesokan harinya, Abdel bersama pasien Inabah yang belum ditalqin berangkat ke Ponpes Suryalaya.
Mereka mengantre satu per satu untuk ditalqin langsung oleh Abah Anom.
Abdel mengaku dirinya belum pernah sama sekali melihat mursyid TQN tersebut.
"Dan ternyata, wajah Abah Anom itu persis orang yang datang dimimpi gue. Beliau emang sakti atau ada orang seperti gitu?" kata Abdel.
Kejadian lain yang sempat membuat bingung komedian ini adalah ketika Abah Anom memberikan nasihat kepada para pasien Inabah.
"Beliau bicara pake bahasa Sunda. Sebagian dari kita gak ngerti bahasa Sunda termasuk saya. Lucunya, kami semua langsung menangis tersedu-sedu denger suara beliau," ungkapnya.
Bagi Habib Husein, pengalaman seperti yang dialami Abdel mungkin bisa menjadi bukti bahwa Abah Anom adalah kekasih Allah.
"Kalau Allah sudah cinta kepada dia (seseorang), semua bisa berada di bawah kendali dia (sesorang) karena dia sudah dicintai Allah," tutur Habib Husein.