Mereka, masih menunggu kabar Isti 100 persen, baik selamat atau pun tidak selamat dengan ditemukan jasadnya secara utuh.
"Walaupun dapat kiriman bunga, tapi orang tua saya enggak mau ngadain pengajian karena belum yakin. Masih merasa ada kok ada. Makanya belum ada pengajian, bangku kita taruh di sini (di luar) karena banyak tamu yang datang. Masih benar-benar belum percaya, masih nunggu clear 100 persen, makanya kita enggak ada pengajian. Belum rela mengadakan itu," ungkap Billi.
Billi menambahkan, awalnya dia dan keluarganya tak percaya bahwa Isti menjadi korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Pasalnya, Isti bekerja sebagai pramugari NAM Air bukan Sriwijaya Air. Meski satu manajemen, tapi kedua maskapai itu memiliki pesawat masing-masing sesuai namanya.
Baca Juga:Hari Ketiga Tragedi Sriwijaya Air, Ayah: Masih Kebayang Wajah Isti, Berat!
"Nggak menyangka Isti ada dalam daftar korban itu, karena Isti kan pramugari di NAM Air. Meskipun satu manajemen tapi nama pesawatnya kan beda NAM Air sendiri dan Sriwijaya juga pesawatnya sendiri," kata Billi.
![Billian Purnama Oktara, sedang memasang foto bingkai sang adik, Isti Yudha Prastika, yang menjadi korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 saat ditemui di kediamannya, Senin (11/1/2021). [Suara.com/Wivy]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/01/11/91311-billian-purnama-oktara-kakak-isti-yudha-prastika-korban-sriwijaya-air-sj-182.jpg)
Telepon Tersambung
Ketidakpercayaan itu berubah setelah Billi mendapat kabar dari temannya yang bekerja di Sriwijaya Air, dan dibenarkan pula oleh suami Isti, Hendra, bahwa nama Isti ada dalam manifest pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
"Pas ada berita Sriwijaya Air jatuh itu enggak berpikir ada Isti di situ. Terus kebetulan ada teman kita yang kerja di Sriwijaya Air juga dan menginfokan kita sore hari Sabtu kemarin. Katanya ada nama Isti di pesawat, ah yang bener, kata saya menimpali. Akhirnya dikirimin lah daftar manifest dan benar," papar Billi.
Setelah mendapat kabar itu, Billi dan kakak-kakak Isti yang lain mencoba menghubungi seluler korban. Sempat tersambung, tapi tak ada jawaban.
Baca Juga:Suami Korban Sriwijaya Air Jatuh: Saya Ikhlas karena Sudah Kehendak Tuhan
"Di telepon nadanya nyambung, tapi nggak diangkat. Setelah saya terima daftar manifest-nya dan saya pastikan ke suaminya Hendra, ternyata benar Isti ada di pesawat itu. Ya sudah, kita syok semuanya," tambah Billi.