SuaraJakarta.id - Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta menilai Gubernur Anies Baswedan sudah siap dalam menghadapi bahaya banjir dalam waktu dekat.
Namun masih ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan seperti saluran air mikro.
Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta, Syarif mengatakan, kesiapan Anies terlihat dari sejumlah kegiatan saat dan menjelang musim hujan.
Sebab telah dilakukan pengerukan di tali-tali air dan rumah pompa di Ibu Kota berfungsi dengan optimal saat musim hujan turun.
Baca Juga:Bulan Dana PMI Lampaui Target, Anies: Banyak Donatur di Tengah Pandemi
"Sampai sekarang saya katakan, langkah dinas terkait masih bisa diharapkan yah untuk menghadapi banjir dengan segala upaya yang dilakukan, tapi perlu ditingkatkan yang saluran mikronya," ujar Syarif kepada wartawan, Kamis (21/1/2021).
Syarif menilai ada tiga dinas yang utama dalam menyangkut penanganan dan antisipasi banjir.
Antara lain Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga dan Dinas Lingkungan Hidup.
Petugas dalam kedinasan itu yang tergabung dalam satuan tugas (satgas) penanganan banjir disebutnya telah berjuang menyiapkan langkah untuk mengantisipasi banjir.
Sejak 2019 lalu, Syarif mengklaim rutin mendapati petugas melakukan upaya mitigasi banjir. Terutama, para petugas dari Dinas SDA.
Baca Juga:Pemangkasan Gaji PNS dan TGUPP Berbeda, PDIP: Kebijakan Anies Diskriminatif
"Di antaranya pengerukan lumpur dan samlah di sejumlah saluran PHB, kali, waduk, polder, sungai dan sebagainya," jelasnya.
Kendati demikian, ia meminta petugas untuk mewaspadai adanya ancaman banjir dan genangan yang bersumber dari saluran mikro atau gorong-gorong akibat sumbatan sampah di musim hujan.
Sebab berdasarkan pengalaman tahun 2017 lalu, sejumlah gorong-gorong di Ibu Kota banyak dipenuhi sampah kulit kabel, Sehingga berdampak banjir Jakarta di sejumlah ruas jalan.
"Ini (banjir) bukan hanya soal urusan saluran makro dengan PHB saja, tapi ada juga saluran mikro. Jangan-jangan nanti karena saluran mikro dianggap sudah bagus (bersih) waktu itu, kemudian ditinggal untuk kerjain makro eh tiba-tiba keteteran (ada banjir di saluran mikro)," ucapnya.
Diketahui, Dinas Sumber Daya Air (SDA) melalui akun Instagram Pemprov DKI, @dkijakarta menyatakan pihaknya sudah menyiapkan 487 pompa stasioner atau tetap. Mesin penyedot air itu disebar ke 178 titik di Jakarta.
"Kesiapan pompa di seluruh rumah pompa DKI Jakarta akan terus dioptimalkan," kata akun itu, dikutip Kamis (21/1/2021).
Dalam hal ini, pompa air sangat bergantung dengan teknis operasional saat beroperasi diharapkan tak ada kendala ketika nantinya banjir datang.
Pengendali air yang sangat vital di Jakarta salah satunya adalah rumah pompa Pluit di JJalan Muara Baru Ujung Gedung Pompa No.166, RT21/RW17, Penjaringan, Jakarta Utara.
Sarana itu dioperasikan secara optimal untuk pengendalian banjir di daerah hilir yakni Jakarta Utara yang memiliki masalah dengan banjir rob.
Di lokasi itu terdapat 10 unit pompa dan 6 unit genset dengan jumlah operator sebanyak 38 personil.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan, saat ini ada peningkatan instensitas curah hujan dalam waktu dekat.
Imbasnya, potensi banjir meningkat di sejumlah wilayah ibu kota.
Karena itu, Riza meminta agar warga yang wilayahnya rawan terendam air agar segera berhati-hati.
"Jakarta sudah memasuki musim hujan kita juga harus bersiap-siap bahwa di Jakarta ini berdasarkan data ke depan akan ada peningkatan intensitas dari pada curah hujan yang berpotensi menyebabkan banjir," kata Riza.
Untuk mengatasinya, Riza menyebut pihaknya sudah melakukan sejumlah upaya.
Mulai dari pengerukan sungai, pembuatan sumur resapan, polder, hingga drainase vertikal.
"Kemudian waduk, polder, pompa, semua program kita laksanakan bahkan anggaran sudah cukup besar yang kita gelontorkan," jelasnya.
Kendati demikian, masyarakat juga harus ikut berkontribusi dalam mencegah terjadinya banjir.
Setidaknya, kata Riza, bisa dimulai dari tidak membuang sampah sembarangan yang membuat aliran sungai terhambat.
"Kesadaran masyarakat untuk tetap waspada menjaga kebersihan, jangan buang sampah sembarangan dan lain-lain tetap kita laksanakan dengan baik," pungkasnya.