SuaraJakarta.id - Calon penumpang di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat kini lebih memilih layanan tes covid dengan alat GeNose C19 atau alat screening Gadjah Mada Electric Nose Covid-19. Harga lebih murah dari tes covid lainnya jadi alasan masyarakat beralih.
"Akurasi tidak kalah dengan yang lain, dibandingkan biaya Genose lebih murah. Kalau antigen 105 ribu, Genose 20 ribu," kata VP Public Relations KAI Joni Martinus di Stasiun Senen, Jakarta Pusat, Jumat (5/2/2021).
Sementara itu, Nurdin (30), salah satu clon penumpang yang mengikuti tes Genose, mengaku cara tes ini lebih efektif baginya. Ia lebih memilih layanan tersebut lantaran harga lebih murah dari tes antigen.
"Genose ini lebih mudah dan murah ya, karena saya sebelumnya tes swab antigen itu lebih mahal dan harus ke rumah sakit dulu," kata Nurdin.
Baca Juga:Cegah Antrean, KAI Sarankan Penumpang Tes Genose H-1 Sebelum Beragkat
Nurdin mengatakan, dirinya hanya dipungut biaya sebesar Rp 20 ribu saja untuk mengikuti tes Genose.
"Cuma 20 ribu saja lebih terjangkau. Niatnya saya besok sama teman-teman mau ke Jogja," tuturnya.
Sebelumnya, uji coba penerapan Genose dilakukan di Stasiun Pasar Senen hari ini (3/2/2021). Hasil tes dengan alat Genose dapat menjadi syarat perjalanan bagi penumpang kereta api (KA) jarak jauh.
"Nanti tanggal 5 Februari 2021 sudah ada di Stasiun Tugu dan pasar Senen. Sekarang dilakukan (uji coba) agar alat ini sudah siap saat nanti 5 Februari,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Budi menegaskan, Kemenhub juga ingin memastikan adanya keselamatan dalam transportasi kereta api selama masa pandemi Covid-19. Termasuk juga mengenai protokol kesehatan yang didukung dengan penerapan alat screening Genose.
Baca Juga:Screening COVID-19, Calon Penumpang di Stasiun Senen Antre Ikuti Tes Genose