SuaraJakarta.id - Anies Baswedan diminta tinggal ikuti program Ahok untuk tangani banjir Jakarta. Anies tak perlu mikir.
Hal itu dikatakan Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia Teddy Gusnaidi. Melalui akun twitternya @TeddyGusnaidi memberikan komentar keras soal banjir Jakarta itu.
Bahkan, Teddy juga mengatakan, dalam menangani banjir Jakarta itu, Gubernur Anies Baswedan tak perlu lagi mikir. Cukup mengikuti program Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama alias Ahok.
"Simpel ikuti ahok aja, sungai dibersihkan melalui program PPSU. Normalisasi sungai, bangununan dipinggir sungai dipindahkan, pompa air diperiksa terus dan airnya alirkan ke sungai/laut san bbrpa program lainnya. @aniesbaswedan gak perlu mikir, tinggal perintah, ikuti ahok! Beres.." tulisnya dikutip Suara.com, Senin (8/2/2021).
Baca Juga:Air Masih Menggenang di Jalan Jatinegara Barat, Lalu Lintas Macet
Cuitan keras itu pun ikut dikomentari sejumlah pengguna twitter lain, bahkan tak kalah peadasnya dengan cuittan Teddy.
Akun Satpam Kompleknya Sehun @jesusholicz misalnya, menyebut bahwa Gubernur Anies Baswedan ingin beda dari Ahok.
"Dia maunya beda... akhirnya masukin air ke tanah ga terealisasi sama sekali..menang congor doang," tulisnya.
Akun lainnya @SiEncan2 menyebut, Gubernur Anies Baswedan bakal gengsi kalau meniru program Gubernur DKI Jakarta terdahulu, Ahok.
"Gengsi dia kalau dibilang niru program Ahok. Makannya program Anis gak ada yang danta Naturalisasi sungai>< akhirnya normalisasi sungai juga, nentang reklamasi tapi ngasih IMB, Rumah DP 0 rupiah buat warga DKI yg miskin tapi harus punya penghasilan minimal diatas UMR/UMP..," tukasnya.
Baca Juga:Jakarta Banjir, Emak-emak hingga Balita di Pejaten Timur Dievakuasi
Sejumlah wilayah di DKI Jakarta dilaporkan dilanda banjir akibat hujan yang mengguyur Ibu Kota pada Minggu (7/2/2021) malam. Kondisi banjir terpantau rendah, sedang hingga parah.
Informasi banjir ini diunggah di laman www.PetaBencana.id, yang merupakan platform peta bencana hasil kerja sama Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB) dengan Yayasan Peta Bencana.
Dilansir dari Antara, berdasarkan pantauan dalam laman tersebut, banjir parah dengan ketinggian air di atas 150 cm terjadi di RW 04 dan RW 05 Kampung Melayu (data Minggu, pukul 22.34 WIB).
Kemudian di RW 06 dan RW 07 Cililitan (data Minggu, pukul 19.44 WIB) dan di RW 08 dan RW 10 Pejaten Timur (data Minggu, pukul 19.04 WIB).
Sementara banjir dengan tingkat sedang (ketinggian air 71-150 cm) terjadi RW 07 dan RW 08 Kampung Melayu, RW 03 Cawang, serta RW 05, RW 06, RW 07 Pejaten Timur.
Data banjir tingkat sedang ini direkam antara pukul 19.04-22.35 WIB.
Banjir dengan tingkat rendah (ketinggian air 10-70 cm) terjadi di RW 04 Kebon Manggis, RW 06 Kampung Melayu, RW 11 Bidara Cina, RW 01 Pengadegan, RW 07 Rawajati, RW 05 Cawang, RW 05 dan RW 16 Cililitan serta RW 03 dan RW 09 Pejaten Timur.
Masyarakat dapat mengakses informasi banjir dan bencana lainnya dalam laman www.Petabencana.id secara gratis, dengan hanya memasukkan nama provinsi yang ingin dilacak.
PetaBencana.id memanfaatkan penggunaan media sosial dalam situasi darurat untuk mengumpulkan, menyortir dan menampilkan informasi risiko secara aktual (realtime).
Sementara itu, melalui laman Twitter resminya, BPBD DKI mengeluarkan peringatan akan kenaikan pos pantau Sunter Hulu dengan status Awas atau Siaga 1 yang berlaku sejak Senin dini hari pukul 04.00 WIB.
Sementara itu, BPBD DKI juga mengeluarkan peringatan dini atas kondisi Bendungan Katulampa dengan tinggi muka air mencapai 90 cm dengan status waspada atau Siaga 3.
Kontributor : Wivy Hikmatullah