Drama Anak Raja Dikunciin, Ternyata Ada Konflik Keluarga di Keraton Solo

Gusti Moeng meminta semua pihak mengakhiri konflik di Keraton Solo sejak 2004.

Pebriansyah Ariefana
Minggu, 14 Februari 2021 | 08:32 WIB
Drama Anak Raja Dikunciin, Ternyata Ada Konflik Keluarga di Keraton Solo
GKR Rumbai dan Gusti Moeng bisa keluar dari Keraton Solo, Sabtu (13/2/2021) siang. (Solopos)
GKR Timoer Rumbai memetik daun singkong di kebun dekat Keputren kompleks Keraton Solo tempatnya terkurung, Jumat (12/2/2021). (Istimewa)
GKR Timoer Rumbai memetik daun singkong di kebun dekat Keputren kompleks Keraton Solo tempatnya terkurung, Jumat (12/2/2021). (Istimewa)

Pada akhirnya kegaduhan itu mereda saat lima orang tersebut berhsil keluar pada Sabtu siang sekitar pukul 14.50 WIB.

Dikunciin 3 hari

Anak Raja Solo marah-marah dikunci di ruang gelap selama beberapa hari. Kini dua anggota kerajaan Keraton Solo itu sudah dikeluarkan.

Mereka adalah anak raja Solo GKR Wandansari Koes Moertiyah atau biasa dipanggil Gusti Moeng dan adik raja GKR Timoer Rumbai.

Baca Juga:Gusti Moeng: Jangan Ngomong Kalau Kita Mengurung Diri

Mereka dikurung selama tiga hari dua malam, akhirnya bebas, Sabtu (13/2/2021) kemarin. Suasana haru menyelimuti keluarnya Gusti Moeng dan GKR Timoer. Mereka langsung merangkul anggota keluarga mereka sesaat setelah keluar dari keraton.

Gusti Moeng menegaskan dirinya dan Gusti Timoer tidak mengurung diri, melainkan dikurung di Keputren, tempat tinggalnya di masa kecil.

“Jangan ngomong kalau kita mengurung diri. Ada yang berusaha membuka akses tiga jam lebih, tapi tidak bisa. Saya besar di sini, lubang mana pun saya tahu kok," terang dia kepada wartawan.

Dia mengaku terenyuh saat melihat kondisi Keputren Keraton Solo yang memprihatinkan.

Ia mengenang ruangan-ruangan yang dulu ditinggali, kini banyak yang hancur.

Baca Juga:Gusti Moeng Sebut Kondisi Keraton Solo Seperti Pemakaman

Bangunan itu menjadi saksi ketidakmampuan Sinuhun mengurus Keraton Solo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini