![Seorang anak bermain air di halaman rumahnya yang terendam banjir di Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta, Jumat (19/2/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/02/19/63986-banjir-cipinang-melayu.jpg)
Tekanan psikologis yang dirasakan Rumiati bukan saja karena banjir yang kembali menerjang RW 4 Kelurahan Cipinang Melayu.
Namun sejumlah barang elektronik miliknya, seperti kulkas, tape recorder, dan mesin cuci rusak terendam. Bahkan lemari yang baru dibeli Rumiati juga bernasib sama.
"Lemari baru beli (ikut terendam banjir), baru beli pisan. Saya kan orang gak punya ya," keluhnya.
Rumiati mengaku tidak tahu apakah masih percaya jika Anies kembali berjanji daerah tempatnya tinggal terbebas banjir.
Baca Juga:Djarot Sindir Anies: Filosofi Dia Beda, Air Ditahan Biar Warga Bisa Mancing
"(Kalau Anies janji lagi) gak tahu deh (masih percaya atau tidak)," ujarnya.
Diketahui, banjir Cipinang Melayu yang menerjang RW 4 terjadi sejak Jumat (19/2/2021). Banjir disebabkan luapan aliran Kali Sunter karena intensitas hujan tinggi.
Saat banjir menerjang, ketinggian air sempat mencapai 3-4 meter. Lalu perlahan surut pada Minggu (21/2/2021) sore sekitar 50 cm.
Kekinian banjir Cipinang Melayu sudah mengering.
Baca Juga:Pimpin Apel Operasi Lintas Jaya 2021, Anies: Laporkan Masalah Lalin di JAKI