SuaraJakarta.id - Nasib malang harus dialami Asep, warga Tajur, Ciledug, Kota Tangerang. Ia dan keluarganya harus keluar masuk ke rumah dengan memanjat beton setinggi dua meter.
Kondisi ini setelah akses rumahnya dipagar beton oleh ahli waris pemilik tanah. Kasus ini pun viral setelah diunggah beberapa akun media sosial Instagram.
SuaraJakarta.id—grup Suara.com—menyambangi kediaman Asep di Jalan Akasia No 1 RT 04/03 Ciledug Tangerang. Ia menjelaskan kronologi kejadian itu.
Asep mengatakan awal mulanya, almarhum ayahnya, Munir, membeli rumah dari proses pelelangan dengan harga murah yang luasnya mencapai 1.000 meter, sekitar 5-7 tahun lalu.
Baca Juga:Tragis! Bule Jerman Dibunuh di BSD Tangerang, Wajah Dibacok
"Pada tahun 2019, enggak tahu kepemilikannya seperti apa, dari ahli warisnya itu tiba-tiba mengaku jalan itu dijual, dipagarlah jalan itu. Tapi saat itu kami masih dikasih akses masuk, cuma bisa satu motor," ujarnya, Jumat (12/3/2021).
Saat hujan membanjiri kawasan tersebut pada, Minggu (21/2/2021) lalu, beton yang menutupi akses rumah tersebut roboh.
"Nah kemarin tuh sempet roboh tuh. Setelah banjir itu, malah ditambah kawat segala macam," tuturnya.
Asep mengatakan ibunya mengalami trauma saat beton yang menutupi akses rumah orang tuanya roboh.
Baca Juga:Distribusi Vaksinasi di Kabupaten Tangerang Terlambat, Ini Kata Bupati Zaki
Dikarenakan, Ruli yang mengaku sebagai ahli waris pemilik tanah mengancam dengan menggunakan senjata tajam jenis golok.