SuaraJakarta.id - Nasib tragis dialami pria lanjut usia (lansia) WN Jerman, Kurt Emil Nonnenmacher, dan istrinya Naomi Simanungkalit. Pasangan suami istri itu dibunuh oleh bekas kuli bangunan mereka, Wahyu Apriansyah.
Pembunuhan itu terjadi di kediaman mereka di Perumahan Giri Loka 2, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat (12/3/2021) pekan lalu.
Motif pelaku membunuh korban karena dendam dan sakit hati. Kepada polisi Wahyu berdalih kerap dihina pasutri itu dan diperlakukan tidak sopan sejak bekerja di rumah korban pada 22 Februari 2021.
Di samping itu, pelaku mengaku sering ditunjuk-tunjuk dengan menggunakan kaki oleh Naomi dan ditampar sebanyak dua kali oleh Kurt. Tak sampai sebulan bekerja, tersangka diberhentikan oleh korban pada 8 Maret 2021.
Baca Juga:Usai Bunuh WN Jerman dan Istrinya, Wahyu Kejar ART Korban: Jangan Panik
Terkait ini, keluarga Naomi membantahnya. Bantahan itu diungkapkan oleh kakak Naomi, David Sabarbenoni.
David tak terima bahwa adiknya disebut berprilaku kasar terhadap pelaku pembunuhan sekaligus bekas kuli bangunan di rumah Naomi dan WN Jerman, Kurt Emil Nonnenmacher.
"Keluarga kami tidak terima bahwa Naomi (dikatakan) menampar, enggak pernah, enggak maki-maki. Paling pedes aja omongannya, saudara-saudara juga pada tahu semuanya. Makanya kita punya lawyer untuk mengurus hal itu," kata David saat mengikuti rekonstruksi pembunuhan korban, Kamis (18/3/2021).
![David Sabarbenoni, kakak kandung Naomi Simanungkalit, istri WN Jerman yang jadi korban pembunuhan di Perumahan Giri Loka 2, Serpong, Tangsel saat rekonstruksi, Kamis (18/3/2021). [Suara.com/Wivy]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/03/18/21478-kakak-korban-pembunuhan-di-tangsel.jpg)
David menuturkan, Naomi yang merupakan anak keempat dari enam bersaudara, merupakan sosok yang baik. Mereka pun memiliki bisnis bersama yakni usaha material di sekitar Serpong.
Dia mengaku terakhir kali menjalin komunikasi dengan adiknya itu sebulan yang lalu. Saat itu, Naomi meminta dicarikan kuli bangunan untuk renovasi rumahnya.
Baca Juga:Tambah 5, Rekonstruksi Pembunuhan WN Jerman di Tangsel Jadi 32 Adegan
"Terakhir komunikasi satu bulan yang lalu minta dicarikan tukang. Dia manggil saya, 'Bang tolong cariin tukang'," ungkap David menirukan ucapan Naomi.
David juga menjelaskan, adiknya itu merenovasi rumah lantaran untuk menyambut kedatangan salah seorang anak dari Kurt yang ada di Jerman.
"Kan anaknya mau datang, minta direnovasi. Ada dua anak, laki-laki dan perempuan, rencananya setelah finishing (renovasi) ini. Ternyata anaknya kita email, katanya lagi sakit yang perempuan. Jadi direnovasi bukan karena rumahnya mau dijual," jelasnya.
Davin menambahkan, pihaknya telah memakamkan jasad Naomi dan suaminya yang merupakan WN Jerman di TPU Buni Ayu, Sukamulya, Kabupaten Tangerang, sejak Selasa (16/3/2021) lalu.
"Sudah dimakamkan sekira dua hari lalu. Keduanya di tempat pemakaman yang sama di Kabupaten Tangerang. Soalnya lagi situasi Covid-19, belum bisa pulangkan jenazah ke Jerman," tutur David.
![Rekonstruksi pembunuhan WN Jerman dan istrinya di Perumahan Giri Loka 2, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Kamis (18/3/2021). [Suara.com/Wivy]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/03/18/48794-rekonstruksi-pembunuhan-wn-jerman-di-serpong-tangsel.jpg)
David mengaku tak bisa memberikan keterangan lebih banyak soal adik perempuannya itu yang menjadi korban pembunuhan. Ia menyerahkan semua urusan tersebut kepada pihak kepolisian.
- 1
- 2