SuaraJakarta.id - Pemerintah Kota Tangerang menggelar vaksinasi Covid-19 bagi amil dan marbot. Ada 4.000 amil dan marbot yang mengikuti vaksinasi ini.
Vaksinasi ini sebagai langkah persiapan pelaksanaan ibadah shalat Tarawih di masjid pada bulan Ramadhan nanti yang mengacu pada protokol kesehatan.
"Vaksinasi lanjutan untuk amil dan marbot juga dilakukan sebagai persiapan memasuki bulan suci Ramadhan mendatang," kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah di Puspemkot Tangerang, Selasa (30/3/2021).
Ia mengatakan kegiatan vaksinasi bagi kelompok pelayanan publik di Kota Tangerang terus dilakukan.
Baca Juga:Cerita Rohmadi Ditembak Perampok Bank yang Gasak Rp 300 Juta di Tangerang
Tambahan dosis yang dikirim dari Dinas Kesehatan Provinsi Banten langsung didistribusikan kepada penerima yang masuk dalam kategori pelayanan publik seperti amil dan marbot.
Harapannya Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) yang menggelar ibadah shalat Tarawih sudah mengikuti vaksinasi. Sehingga pelaksanaan bisa berjalan lancar yang mengacu pada protokol kesehatan.
"Vaksinasi terhadap masyarakat terus kita lakukan agar terbentuk kekebalan kelompok. Kita ingin agar penyebaran Covid-19 dapat terus ditekan dan masyarakat dapat aktifitas yang mengacu pada protokol kesehatan," katanya.
Ketua MUI Kota Tangerang Ghozali Barmawi mengatakan kegiatan ibadah shalat Tarawih di masjid dapat dilaksanakan masyarakat dengan mengacu pada protokol kesehatan.
Hal ini seiring dengan menurunnya kasus Covid-19 di Kota Tangerang berdasarkan informasi Dinas Kesehatan tetapi tetap dalam pengawasan.
Baca Juga:Kekebalan Vaksin Covid-19 Lebih Melindungi dari Gejala, Bukan Penularan
"Maka itu ada satgas yang diusulkan wali kota," katanya.
Pemerintah Kota Tangerang sudah meminta kepada camat/lurah untuk membentuk satgas dengan pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) perihal kegiatan salat Tarawih di bulan Ramadhan dengan menerapkan protokol kesehatan.
Wali kota menegaskan pelaksanaan ibadah shalat tarawih jangan sampai menimbulkan klaster baru penyebaran Covid-19.
Karena itu perlu dibuat pemantau yang dilakukan oleh camat/lurah setempat sehingga ibadah warga tetap berjalan lancar.
"Kita masih siapkan aturannya sambil menunggu salinan dari pemerintah pusat. Harapannya pelaksanaan kegiatan warga di luar tetap mengacu pada protokol kesehatan," katanya.
Namun wali kota juga mengajak warga untuk bisa menggelar ibadah shalat Tarawih di rumah bersama anggota keluarga. Hal ini menjadi pilihan bagi warga yang dapat dilaksanakan.