Kisah Hijrah Widy Eks Anak Punk, Dapati Jalan Pulang di Tasawuf Underground

Tasawuf Underground menerapkan konsep "Peta Jalan Pulang".

Rizki Nurmansyah
Selasa, 27 April 2021 | 07:10 WIB
Kisah Hijrah Widy Eks Anak Punk, Dapati Jalan Pulang di Tasawuf Underground
Sejumlah anak punk jalanan tengah mempelajari Al-Qiuran di Pesantren Tasawuf Underground di Ruko Cimanggis Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]

"Seperti layaknya pendidikan di pesantren, bagaimana mereka belajar zikir dan sholat yang melepaskan mereka dari narkoba dan psikotropika. Semua anak punk akan terdedah oleh psikotropika, nah saya terapi mereka dengan zikir dan sholat. Nge-fly enggak perlu pakai gele. Mereka merasakan sensasi bagaimana nikmatnya saat berzikir menyebut asma Allah dengan jiwa dan raganya. Sehingga mereka malu menghadap Tuhan-nya dengan mabuk dan psikotropika dan kegiatan yang buruk," beber Ustaz Halim.

Sejumlah anak punk jalanan menjalani sholat berjamaah di Pesantren Tasawuf Underground di Ruko Cimanggis Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]
Sejumlah anak punk jalanan menjalani sholat berjamaah di Pesantren Tasawuf Underground di Ruko Cimanggis Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]

Konsep "Peta Jalan Pulang"

Selain belajar mengaji, para anak punk jalanan itu juga dibekali dengan kemampuan berwirausaha. Yakni mulai dari usaha laundry, sablon, salon sepatu, hingga angkringan.

Mereka, dijadikan bos terhadap wirausaha yang digeluti sehingga tak merasa terkekang dan bisa bertanggungjawab.

Baca Juga:Zaskia Sungkar Ceritakan Momen Hijrah Sampai Menutup Aurat

"Anak street punk ini bukan anak biasa, butuh kasih sayang, pendekatannya ekstra sabar. Dia tidak mudah percaya dengan orang lain, bapak ibunya aja bisa dilawan, apalagi ustaznya. Kesabaran tingkat dewa untuk pendampingan. Mereka tidak terbiasa dengan disiplin, maka kita jadikan mereka bos buat dirinya sendiri dan usahanya sendiri," tegasnya.

Dalam membina anak punk jalanan, Tasawuf Underground menerapkan konsep "Peta Jalan Pulang". Yakni, jalan pulang kepada Allah dengan pembinaan rohani yang dijadikan terapi dan melepaskan mereka dari narkoba.

Lalu jalan pulang ke keluarga dengan pembinaan ekonomi dan sosial. Mereka harus siap pulang ke keluarganya dengan ekonomi yang mapan, yakni dengan berwirausaha.

Tak cukup hanya itu. Ustaz Halim bahkan mendorong anak punk jalanan asuhannya itu dibekali dengan pendidikan formal. Mulai dari mengikuti sekolah paket, hingga kini ada satu anak asuhannya yang kuliah di Universitas Pamulang jurusan Ilmu Hukum semester II.

Diharapkan, dia menjadi sosok pencerahan bagi anak punk jalanan berkaitan persoalan hukum. Serta memotivasi dalam dunia pendidikan.

Baca Juga:Kisah Khadijah, Gadis Tangsel Jadi Mualaf Usai Baca Surat Al-Baqarah

Sejumlah anak punk jalanan mengikuti pengajian di Pesantren Tasawuf Underground di Ruko Cimanggis Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]
Sejumlah anak punk jalanan mengikuti pengajian di Pesantren Tasawuf Underground di Ruko Cimanggis Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]

Antusias Baca Al-Quran

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini