Warga Sawah Besar Pasang Spanduk Tolak Pemudik Tanpa Surat Bebas Covid-19

Diinisiasi para warga dengan memasang spanduk berisi penolakan kedatangan pemudik tanpa surat bebas Covid-19 tersebut.

Rizki Nurmansyah | Yaumal Asri Adi Hutasuhut
Senin, 17 Mei 2021 | 12:24 WIB
Warga Sawah Besar Pasang Spanduk Tolak Pemudik Tanpa Surat Bebas Covid-19
Spanduk tolak pemudik tanpa surat bebas Covid-19 terpasang di akses masuk Jalan Kartini XIII Dalam, Kelurahan Kartini, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Senin (17/5/2021). [Suara.com/Yaumal Asri Adi Hutasuhut]

SuaraJakarta.id - Spanduk penolakan kedatangan pemudik ke Jakarta tanpa surat bebas Covid-19 terpampang di kawasan Kelurahan Kartini, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Pemasangan spanduk tersebut atas inisiatif para warga. Mereka khawatir dengan penyebaran Covid-19 di lingkungan tempat tinggalnya yang sebelumnya sempat berstatus zona merah beberapa waktu lalu.

Setidaknya ada sejumlah titik di Kelurahan Kartini yang dipasang spanduk berisi penolakan tersebut. Salah satunya di RT 03 RW 01.

Ketua RT 03, Rodiyanah mengatakan, awalnya spanduk itu dipasang karena adanya imbauan dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang meminta kepada para pemudik yang akan kembali ke Jakarta untuk melakukan tes swab.

Baca Juga:72 Pemudik Reaktif COVID-19 di Pos Penyekatan se-Indonesia

Hal itulah yang kemudian diinisiasi para warga dengan memasang spanduk berisi penolakan kedatangan pemudik tanpa surat bebas Covid-19 tersebut.

"Inisiatif dari warga sendiri. Pertama, ada arahan dari Gubernur ya, kita dapat kecil yang di tiang listrik tuh, kelurahan yang masang per RW kayaknya. Kita inisiatif kita masang yang lebih gede," kata Rodiyanah saat ditemui Suara.com di Kelurahan Kartini, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Senin (17/5/2021).

Spanduk tolak pemudik tanpa surat bebas Covid-19 terpasang di akses masu Jalan Kartini XIII Dalam, Kelurahan Kartini, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Senin (17/5/2021). [Suara.com/Yaumal Asri Adi Hutasuhut]
Spanduk tolak pemudik tanpa surat bebas Covid-19 terpasang di akses masuk Jalan Kartini XIII Dalam, Kelurahan Kartini, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Senin (17/5/2021). [Suara.com/Yaumal Asri Adi Hutasuhut]

Rodiyanah mengungkapkan, setidaknya di lingkungannya terdapat dua keluarga yang memaksa untuk tetap untuk mudik lebaran ke kampung halaman. Meski tergolong sedikit hal itu tetap perlu diantisipasi.

Lebih lanjut, Rodiyanah menuturkan pemasangan spanduk itu bertujuan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di lingkungannya, yang saat ini berstatus sebagai zona hijau.

Dia mengaku tidak ingin lingkungannya masuk zona merah kembali, seperti yang terjadi sekitar tiga bulan lalu, yang mengakibatkan salah satu warganya meninggal dunia karena Covid-19.

Baca Juga:Polisi Dimarahi Pemudik, Legislator Minta Publik Hargai Petugas

"Alhamdulillah bulan ini zona hijau. Tiga bulan lalu Kelurahan Kartini masuk zona merah. Alhamdulillah sebelum puasa ini kita zona hijau, jadi kami pasang spanduk ini untuk mengantisipasi kembalinya wilayah kami sebagai zona merah," ujar Rodiyanah.

Sementara itu, pantauan Suara.com di lokasi, terdapat dua spanduk tolak pemudik tanpa surat bebas Covid-19 yang hingga saat ini masih terpasang, persis berada di akses masuk Jalan Kartini XIII Dalam.

Spanduk tolak pemudik tanpa surat bebas Covid-19 terpasang di akses masu Jalan Kartini XIII Dalam, Kelurahan Kartini, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Senin (17/5/2021). [Suara.com/Yaumal Asri Adi Hutasuhut]
Spanduk tolak pemudik tanpa surat bebas Covid-19 terpasang di akses masuk Jalan Kartini XIII Dalam, Kelurahan Kartini, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Senin (17/5/2021). [Suara.com/Yaumal Asri Adi Hutasuhut]

Spanduk paling besar bertuliskan, "Warga Kartini 003/01 Tolak Pemudik Tanpa Swab/Bebas Covid". Pesan itupun dituliskan dengan cat merah terang.

Sementara spanduk kedua yang lebih kecil berisikan pesan, "Kembali Dari Mudik, Wajib Test Swab", yang dituliskan dengan cat warna hitam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini