SuaraJakarta.id - Warga Jalan Galunggung II Blok E 12 RT 005 RW 015 Cengkareng, Jakarta Barat, geger dengan ditemukannya mayat wanita dalam posisi muka tertutup bantal dan terbungkus selimut.
Korban berinisial RM. Perempuan berusia 30 tahun itu ditemukan tewas di dalam indekosnya, Minggu (6/6/2021) dini hari.
Kematian korban mengejutkan warga sekitar. Salah satunya Hadi. Ia mengaku cukup sering mengobrol selama korban menghuni indekos tersebut sejak tiga bulan lalu.
Kepada Hadi, RM mengaku telah memiliki dua anak dan sudah bercerai dengan suaminya selama setahun.
Baca Juga:Wanita Indekos di Cengkareng Tewas Terbungkus Seprai, RM Sempat Curhat Masalah Gaji
Namun demikian, lanjut Hadi, RM mengaku jika mantan suaminya itu masih sering mengunjunginya.
"Saya tanya, 'ngapain siapa kamu, kan sudah cerai?' tapi dia tidak jawab," ujar Hadi saat ditemui Suara.com, Rabu (9/6/2021).
"Itu dia palingan kalau tentang suaminya, saya mah enggak pernah nanya-nanya soalnya," sambungnya.
Hadi menambahkan, di indekos tersebut RM tinggal sendirian. Sedangkan kedua anaknya, menurut pengakuan RM, dititipkan ke orang tuanya di Bogor, Jawa Barat.
Meski baru mengenal, namun Hadi menilai sosok RM memiliki kepribadian yang baik. Ia juga menyebut tidak melihat gelagat RM dalam kondisi tertekan atau stres.
Baca Juga:Leher Terdapat Luka, Mayat Wanita Terbungkus Selimut di Cengkareng Diduga Dibunuh
"Dia orang enak, asyik, ramah. Biasa aja, enggak seperti tertekan atau apa. Makanya saya kaget dengar dia meninggal," ujarnya.
Hadi mengatakan, ia terakhir berbincang dengan RM beberapa jam sebelum korban ditemukan tewas. Tepatnya pada Sabtu (5/6/2021) sore.
Dalam perbicangan itu, kata Hadi, RM membicarakan masalah gaji.
"Kata dia, 'Orang-orang yang kerja waktu gajiannya enggak menentu, ada yang tanggal satu, ada yang tanggal lima,' kata dia gitu. Terus saya iyakan saja," ujar Hadi mengingat obrolan terakhir kali dengan korban.
"Kemudian dia bilang, 'kalau saya gajinya tepat keluarnya,' dia ngomong gitu. Saya mah iya-iya saja," sambung Hadi.
Lebih lanjut, kata Hadi, berdasarkan pengakuan RM bahwa dia kerja di PLN. Namun RM tak menjelaskan secara detail di PLN mana dia bekerja.
"Saya mah iya saja, tapi dia saya lihat dari pagi sampai siang masih di sini-sini saja. Enggak kayak orang yang kerja di PLN," ujar Hadi.
Bekas Luka di Leher
Diberitakan sebelumnya, Polres Metro Jakarta Barat menduga RM yang tewas dalam kondisi terbungkus selimut dan kepala tertutup bantal merupakan korban pembunuhan. Sebab di bagian lehernya terdapat sejumlah luka.
"Kami menduga telah terjadi tindak pidana pembunuhan. Jadi meninggalnya bukan karena sakit, tapi karena memang ada dugaan pembunuhan," kata Kasat Reskrim Polrestro Jakarta Barat, Kompol Joko Dwi Harsono saat ditemui wartawan di Polres Metro Jakarta Barat, Selasa (8/6/2021).
Berdasarkan hasil autopsi ditemukan luka di bagian leher korban. Namun, Dwi belum bisa memastikan apakah luka itu bekas cekikan atau bukan.
"Ada di sekitar leher. Yang jelas ada bekas luka," jelasnya.
Dwi mengakatakan peristiwa pembunuhan RM baru diketahui terjadi sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.
"Diperkirakan dia meninggal tengah malam sekitar jam satu," ujarnya.