Geger Klaster Pernikahan, 88 Orang Keluarga Menantu dan Besan Positif COVID-19

Jumlah ini kemungkinan akan terus bertambah karena seluruh tamu pernikahan akan dites COVID-19.

Pebriansyah Ariefana
Selasa, 15 Juni 2021 | 16:01 WIB
Geger Klaster Pernikahan, 88 Orang Keluarga Menantu dan Besan Positif COVID-19
Geger klaster pernikahan yang bikin 88 orang positif COVID. (Solopos)

SuaraJakarta.id - Geger klaster pernikahan yang bikin 88 orang positif COVID. Mereka dari 2 keluarga menantu dan besan positif COVID-19. Ada juga beberapa tamu dan tetangga.

Jumlah ini kemungkinan akan terus bertambah karena seluruh tamu pernikahan akan dites COVID-19. Pernikahan terjadi di Dukuh Bulurejo, Desa Bantengan, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun.

Tambahan 22 warga yang positif Covid-19 dari klaster pernikahan, merupakan keluarga besan atau keluarga pengantin laki-laki.

Mereka ini merupakan warga Dukuh Kedungrejo, Desa Mojopurno, Kecamatan Wungu.

Baca Juga:RSD Wisma Atlet Nyaris Penuh, Ini 3 Lokasi yang Disiapkan Anies buat Tampung Pasien Covid

Sedangkan 66 orang yang positif sebelumnya merupakan tetangga dan keluarga dari pihak pengantin putri yang ada di Dukuh Bulurejo, Desa Bantengan.

Kasi Pemerintahan Desa Mojopurno, Evim Nuryawati, mengatakan total warga yang menjalani tes Covid-19 ada 31 orang.

Mereka ini merupakan warga yang ikut dalam kegiatan hajatan pernikahan di Dukuh Bulurejo.

“Dari 31 orang itu, ada satu orang yang tidak dites. Karena masih berusia satu tahun,” kata dia seperti dilansir Solopos.com.

Evim menuturkan dari hasil tes GeNose C-19 dan rapid test antigen diketahui ada 22 orang yang terpapar positif Covid-19. Lalu delapan orang dinyatakan negatif.

Baca Juga:Kasus Meroket, BOR RS Rujukan COVID-19 di Jakarta Capai 78 Persen

Sebelumnya, puluhan warga ini mengalami gejala batuk dan pilek. Untuk saat ini, puluhan warga yang positif itu menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Seperti diketahui, muncul klaster pernikahan di Dukuh Bulurejo, Desa Bantengan. Usai kegiatan hajatan, ada sejumlah warga yang mengalami gejala batuk dan pilek. Hingga akhirnya dilakukan rapid test antigen massal. Dari 240 orang yang dites, ada 66 orang yang dinyatakan positif.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini