SuaraJakarta.id - Motif musisi Anji pakai ganja terkuak. Pria yang memiliki nama lengkap Erdian Aji Prihartono itu berdalih memakai ganja agar rileks dan produktif dalam berkarya.
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Ady Wibowo mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, Anji mengaku pakai ganja sejak September 2020.
"Menurut yang bersangkutan itu digunakan untuk bisa rileks, untuk bisa produktif mungkin dari hal-hal yang bersangkutan sebagai seorang seniman," kata dia dalam jumpa pers di Mapolres Metro Jakarta Barat, Rabu (16/6/2021).
Ady menyebut, dalam penangkapan Anji, polisi total menyita barang bukti seberat 30 gram ganja. Barang haram itu disita dari dua lokasi berbeda.
Baca Juga:Pakai Ganja Jadi Penyesalan Terbesar dalam Hidup Anji: Ini Pelajaran!
Lokasi pertama di studionya Anji wilayah Cibubur, Jakarta Timur. Sedangkan yang kedua di rumahnya yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat.
"Kalau kita gabungkan antara TKP pertama dan kedua ada 30 gram (ganja)," paparnya.
Selain menyita barang bukti ganja, dalam perkara ini penyidik juga turut menyita buku berjudul 'Hikayat Pohon Ganja'.
Buku tersebut disita dari rumah Anji di Bandung.
"Ini yang kita amankan di tempat yang kedua. Mungkin cukup menarik kenapa ada buku hikayat pohon ganja yang pernah kita temukan di tersangka sebelumnya (artis Jeff Smith)," beber Ady.
Baca Juga:Polisi Total Sita Ganja 30 Gram dari Artis Anji
Kepada penyidik Anji mengaku membeli buku tersebut semata-mata untuk belajar. Khususnya mendalami terkait pengetahuannya tentang ganja.
"Menurut saudara AN ini adalah bagian dari edukasi yang bersangkutan terkait dengan ganja itu sendiri, karena sudah rekan-rekan pahami juga di 48 negara bagian di Amerika udah melegalkan tanaman ganja ini. Tapi itu bukan ranah kita kepolisian," tutur Ady.
"Ini informasi yang kita dapatkan pemeriksaan tersebut. Kenapa di sana dilegalkan kenapa disini tidak," imbuhnya.
Ganja Amerika
Belakangan terungkap ganja yang dikonsumsi oleh Anji dibeli dari Amerika Serikat secara online.
Anji memesannya kepada seseorang berinisial 'Bro'.
Selanjutnya, orang tersebut membelinya lewat akun megamarijuanastore.com dengan id khusus.
"Yang bersangkutan (Anji) tinggal memilih jenisnya. Nanti saudara "'Bro' yang memesan dan diserahkan kepada yang bersangkutan," beber Ady.
Berdasar hasil penyelidikan, situs megamarijuanastore.com berada di negara Amerika Serikat.
Kekinian, kata Ady, pihaknya masih memburu 'Bro' selaku perantara yang menyuplai ganja kepada Anji.
"Kita akan berusaha kerja sama dengan siber untuk bisa membongkar jaringan narkotika melalui digital ini," pungkasnya.