10 Permainan Anak Betawi Asli, Sudah Langka dan Jarang Ditemui di Jakarta

Derasnya arus globalisasi mengubah banyak sekali aspek kehidupan dalam bermasyarakat, salah satunya melalui permainan.

Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 18 Juni 2021 | 08:30 WIB
10 Permainan Anak Betawi Asli, Sudah Langka dan Jarang Ditemui di Jakarta
Aksi balap karung didi Jalan Slamet Riyadi Kota Solo Jawa Tengah pada Minggu (4/8/2019). [Ari Purnomo]

9. Balap Karung

Peserta saat mengikuti lomba balap karung dengan memakai helm ala Formula 1 di Dusun Banjarsari, Desa Bareng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu (17/8/2019). Para peserta yang mengikuti lomba balap karung dalam rangka peringatan hari Kemerdekaan Indonesia ini diharuskan memakai helm, dan peserta harus mencapai garis finish dengan cara ngesot tidak boleh berjalan atau lompat [ANTARA FOTO/Syaiful Arif/foc].
Peserta saat mengikuti lomba balap karung dengan memakai helm ala Formula 1 di Dusun Banjarsari, Desa Bareng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu (17/8/2019). Para peserta yang mengikuti lomba balap karung dalam rangka peringatan hari Kemerdekaan Indonesia ini diharuskan memakai helm, dan peserta harus mencapai garis finish dengan cara ngesot tidak boleh berjalan atau lompat [ANTARA FOTO/Syaiful Arif/foc].

Permainan ini telah berkembang sejak masa Kolonial Belanda. Permainan satu ini kerar dijadikan perlombaan di acara-acara keramaian dan perayaan seperti di hari kemerdekaan Republik Indonesia. Cara bermainnya cukup gampang, yaitu peserta harus masuk ke dalam karung dan melompat lompat hingga mencapai ke garis finish, peserta paling cepatlah yang menjadi pemenangnya.

10. Hompimpa

Permainan yang harus dilakukan lebih dari dua orang, ini merupakan salah satu cara pengundian untuk menentukan dua orang tersisa. Cara pengundian ini biasa dilakukan dengan cara menengadahkan atau menelungkupkan tangan.

Baca Juga:COVID-19 di Jakarta Meroket, Anies Minta Perkantoran di Zona Merah WFH 75 persen

Permainan tradisional seharusnya dapat dijaga kelestariannya, selain nilai-nilai yeng tercermin dari permainan ini tetapi juga bagian dari sejarah atau identitas akan kekayaan budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.

Kontributor : Kiki Oktaliani

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini