SuaraJakarta.id - AS, remaja pengendara motor gede (pemoge) yang menabrak dan menewaskan seorang emak-emak di Bintaro, Tangerang Selatan (Tangsel), mengklaim dalam kecepatan 60-70 km/jam saat kecelakaan maut itu terjadi, Minggu (1/8/2021).
Hal itu disampaikan Kanit Laka Lantas Polres Tangerang Selatan Iptu Nanda Setya Pratama berdasarkan keterangan pemoge berusia 17 tahun itu saat diperiksa.
Namun demikian, kata Nanda, Polres Tangsel masih melakukan penyelidikan terkait kecepatan pemoge tabrak emak-emak hingga tewas di Tangsel tersebut.
"Kita belum dapat pastikan laju kecepatannya saat itu berapa karena butuh pemeriksaan lebih lanjut," tutur Nanda saat ditemui di Mapolres Tangerang Selatan, Senin (2/8/2021).
Baca Juga:Remaja Pemoge yang Tewaskan Emak-Emak di Tangsel Terancam 6 Tahun Penjara
"Tapi pengakuan dari penabrak kecepatannya sekitar 60-70 km/jam," lanjutnya.
Nanda menuturkan, kecelakaan tersebut terjadi di Jalan Boulevard Bintaro, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Minggu (1/8/2021) sekira pukul 06.30 WIB.
Saat itu, remaja pengendara moge sedang Sunday Morning Ride (sunmori) bersama sejumlah pengendara moge lainnya.
Saat itu, korban yang mengendarai motor matic Beat tengah melaju dari fly over Permata. Kemudian tiba-tiba berhenti dan diduga akan berbelok ke sebelah kiri.
Nahasnya, pengendara moge AS yang ada di belakangnya terkejut dan tak dapat menghindari. Akibatnya, AS menabrak bagian belakang motor korban hingga korban terpental dan meninggal di tempat kejadian.
Baca Juga:Bikin Merinding! Detik-detik Moge Tabrak Honda BeAT di Bintaro, Pemotor Tewas di Tempat
Sementara remaja pemoge mengalami luka ringan. Sedangkan bagian depan motornya hancur hingga ban depannya lepas.
"Untuk rombongan moge saat itu sedang sunmori ada 3-4 motor menuju ICE BSD," kata Nanda.
Kedua motor tersebut telah diamankan di Polres Tangsel.